Investasi Reksadana di Tokopedia dan Bibit, Mana yang Lebih Bagus?

Muhammad Iqbal Awaludien
Berbagi informasi dan gagasan. Semoga suka, semoga menginspirasi.
Konten dari Pengguna
9 Desember 2021 15:30 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Iqbal Awaludien tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber gambar: pinterinternet.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar: pinterinternet.com
ADVERTISEMENT
Hidup kadang dihadapkan pada dua pilihan sulit. Saat hendak memutuskan memilih salah satu, kita masih tak rela untuk “tidak memilih” yang satu lagi. Alhasil, kita pun bingung dan tidak memilih dua-duanya. Kalau sudah begini repot deh.
ADVERTISEMENT
Begitu pula saat hendak berinvestasi reksadana secara online seperti sekarang ini. Banyaknya platform investasi reksadana online yang bertebaran, sering bikin bingung mau pilih yang mana sebagai aplikasi andalan buat datangkan cuan.
Bebeberapa platform reksadana online. Sumber gambar: Irfan.id
Di antara sekian banyak platform reksadana online itu ada Tokopedia dan Bibit. Dua pilihan sulit lagi nih? Hadeuh.
Lebih bagus mana, Reksadana di Tokopedia atau Bibit?
Tidak ada niat promosi atau apa pun dalam artikel ini. Saya hanya ingin membandingkan dua platform online yang bisa dimanfaatkan untuk investasi secara mudah dan nyaman. Yuk, kita mulai saja ya.
Tokopedia
Sumber gambar: Bareksa.com
Siapa yang tahu si Hijau ini. Tokopedia bisa dianggap sebagai salah satu e-commerce terdepan di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Tokopedia tidak hanya menjadi marketplace untuk beragam kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Kini, ia juga menjajakan produk investasi, salah satunya reksadana.
ADVERTISEMENT
Investasi reksadana di Tokopedia terbilang mudah. Seperti saat belanja online, kamu pilih produk, kemudian bayar. Namun, tentu saja membeli produk investasi berbeda dengan belanja online biasa.
Artinya, saat investasi reksadana di Tokopedia kita harus registrasi dengan menyertakan data pribadi, tanda tangan digital, sampai rekening bank untuk pencairan. Hingga saat artikel ini ditulis ada dua produk reksadana yang bisa dibeli, yaitu Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra dan Syailendra Dana Kas.
Dua produk reksadana yang ditawarkan di Tokopedia. Sumber gambar: Quora/Reinaldo Arifin
Dua reksadana tersebut adalah reksadana pasar uang yang sangat minim risiko. Kendati begitu, keuntungan yang ditawarkannya lumayan oke dengan rata-rata return (imbal hasil) maksimal 7% pertahun.
Bagaimana dengan investasi reksadana di Bibit?
Bisa dibilang Bibit merupakan marketplace yang fokus menjual produk reksadana. Reksadana dari berbagai tipe dan Manajer Investasi ada Bibit. Hingga artikel ini ditulis, 88 produk reksadana dari 17 Manajer Investasi ada di Bibit. Jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan Tokopedia yang menawarkan 2 produk reksadana.
Manajer Investasi dan produk-produk reksadana di Bibit. Sumber: Kompasiana.com
Jadi reksadana di Bibit lebih bagus dibandingkan Tokopedia? Belum tentu!
ADVERTISEMENT
Pasalnya, banyaknya produk reksadana yang ditawarkan tak jarang bikin investor, terutama yang masih pemula bakal kebingungan memilih reksadana apa yang paling cocok untuknya.
Sumber gambar: www.groupgh.com.au
Namun, dari sisi banyaknya opsi, Bibit jelas lebih unggul karena kamu bisa memilih reksadana apa pun yang diinginkan.
Jadi, kesimpulannya, lebih bagus mana Reksadana di Tokopedia atau Bibit?
Dimensi untuk menjawab pertanyaan ini sangat luas. Setidaknya ada lima hal yang perlu dibandingkan untuk menentukan mana yang lebih bagus antara Tokopedia dan Bibit.
1. Legalitas
Baik reksadana di Tokopedia maupun Bibit sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Jadi, keduanya aman,
2. Kinerja/Performa Reksadana
Kalau ingin mengetahui hal ini, kita harus mencoba langsung investasi reksadana dan mencermati pergerakan nilai suatu produk reksadana. Di aplikasi reksadana online, biasanya sudah disediakan fitur untuk memantau pergerakan reksadana, seperti fitur “Portofolio” di Bibit.
ADVERTISEMENT
3. Kredibilitas Manajer Investasi (MI)
Ada dua Manajer Investasi di Tokopedia dan 17 di Bibit. Semuanya tentu bukan MI abal-abal. Ingat, MI adalah salah satu kunci investasi reksadana agar dapat untung. Perusahaan inilah yang mengelola dana investor dan menginvestasikannya ke dalam efek-efek. Tidak hanya itu, MI juga yang bertugas meminimalisasi kerugian investor reksadana.
4. User Friendly
Dua-duanya sama “hijau” dan menjadi aplikasi yang banyak diunduh lewat Google Play dan App Store. Ini bisa menjadi indikasi bahwa Tokopedia dan Bibit disukai banyak user. Meski untuk bisa menilai apakah keduanya user friendly atau tidak, kita harus mencobanya langsung.
Sering kali kemudahan menjadi daya tarik tersendiri untuk investasi online. Sumber gambar: idxchannel.com
5. Responsif
Meski investasi reksadana online di Tokopedia dan Bibit mudah, aman, dan nyaman, belum cukup kalau tidak punya customer service (CS) yang responsif. Keberadaan CS yang responsif bisa bikin investasi reksadana makin nyaman karena saat ada kesulitan atau masalah, solusi bisa langsung didapatkan.
ADVERTISEMENT
Menilai mana yang paling bagus antara reksadana Tokopedia dan Bibit, akan sangat subjektif. Setiap orang tentu punya penilaiannya masing-masing yang berbeda satu sama lain. Namun, satu hal yang pasti, tentukan tujuan finansial sebelum memulai reksadana agar investasi berjalan lancar.