Untung-Rugi Reksadana Terproteksi

Muhammad Iqbal Awaludien
Berbagi informasi dan gagasan. Semoga suka, semoga menginspirasi.
Konten dari Pengguna
11 Oktober 2021 11:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Iqbal Awaludien tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Bareksa.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Bareksa.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Reksadana termasuk instrumen investasi yang sedang hype kini. Kemunculan platform-platform investasi daring yang menawarkan reksadana menjadi salah satu faktor anak-anak muda gandrung terhadap investasi reksadana.
ADVERTISEMENT
Tipe-tipe reksadana, seperti reksadana saham, pendapatan tetap, sampai pasar uang pun menjadi familiar di telinga. Namun, bagaimana dengan reksadana terproteksi?
Dibandingkan ketiga tipe reksadana yang telah disebut, reksadana terproteksi memang cukup asing. Padahal, keuntungan yang ditawarkan tidak kalah, terutama dalam hal imbal hasil (return) bahkan memiliki tingkat risiko kerugian yang relatif rendah.
Sebelum lebih jauh menjelaskan untung-rugi reksadana terproteksi, ada baiknya kita pahami dulu definisi reksadana yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan Capital Protected Fund ini?
Dilansir dari situs OJK, Reksadana Terproteksi adalah jenis Reksadana yang akan memproteksi 100% pokok investasi investor pada saat jatuh tempo.
Reksadana ini memiliki jangka waktu investasi yang telah ditentukan sebelumnya oleh Manajer Investasi, namun dapat dicairkan sebelum jatuh tempo tanpa jaminan adanya proteksi akan pokok investasi.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Reksadana Terbuka dan Reksadana Indeks, Reksadana Terproteksi memiliki masa penawaran sehingga investor hanya dapat membeli reksadana ini pada saat tertentu saja.
Keuntungan Reksadana Terproteksi
Pokok Investasi Aman 100%
Sesuai namanya "terproteksi, pokok investasi atau setoran investai aman 100%. Nilai ini tidak akan berkurang selama kita investasi reksadana sampai tanggal jatuh tempo. Artinya, untuk bisa menikmati nilai investasi pokok beserta bunga (return), maka kita harus menunggu hingga jangka waktu tersebut selesai.
Kalau menjual sebelum jatuh tempo, reksadana terproteksi umumnya otomatis menjadi reksadana "terbuka" yang bisa saja nilainya turun dan naik saat dicairkan, sesuai dengan kondisi pasar bursa.
Return Lebih Tinggi dari Deposito
Melihat cara kerjanya, Reksadana Terproteksi mirip dengan deposito yang memiliki jangka waktu atau jatuh tempo. Di deposito kemungkinan besar kita mendapat untung tak lebih dari 5% pertahun bahkan rata-rata 4,5%. Sementara di Reksadana Terproteksi bisa mencapai 7% karena mengikuti yield SUN atau obligasi (surat utang) korporasi yang ditawarkan. Selain itu, Reksadana Terproteksi juga memiliki imbal hasil periodik di mana Manajer Investasi akan membagikannya per tiga bulan, enam bulan, atau setahun, tergantung kebijakan masing-masing Manajer Investasi.
ADVERTISEMENT
Kekurangan Reksadana Terproteksi
Jauh Lebih Kecil Dibanding Reksadana Saham
Kalau dari sudut pandang keuntungan, bunga rekasdana jauh lebih kecil dari reksadana saham yang bisa mencapai 18-20% pertahun. Namun, yang harus diingat, reksadana saham juga berisiko besar karena nilai unitnya bisa turun sewaktu-waktu. Sementara Reksadana Terproteksi tidak demikian. Selama masih dalam jangka waktu yang “ditentukan” sesuai perjanjian, nilai pokok investasi Reksadana Terproteksi tidak akan berkurang alias aman 100%. Karena itu, reksadana ini cocok untuk investor pemula yang belum bisa menerima risiko rugi.
Kurang Fleksibel
Di luar Reksadana Terproteksi, antara lain Reksadana Saham, Obligasi, dan Pasar Uang, kita bisa membelinya kapan saja. Dalam investasi reksadana online, dikenal dengan top up reksadana melalui aplikasi. Untuk Reksadana Terproteksi hal ini tidak bisa dilakukan karena memperoleh Reksadana Terproteksi harus melalui mekanisme penawaran baik itu dari Manajer Investasi, Perusahaan Sekuritas, maupun Bank sebagai agen penjual reksadana. Di luar masa penawaran itu, kita, investor, tidak dapat membeli Reksadana Terproteksi.
ADVERTISEMENT
Kira-kira seperti itu untung dan rugi Reksadana Terproteksi. Satu hal yang wajib semua investor ingat, berinvestasi itu tidak ada ruginya. Asalkan, kita tahu tujuan investasi dan memilih instrumen investasi yang tepat untuk mewujudkan tujuan tersebut.