5 Album 'Rumahan' yang Berhasil Mendulang Sukses

16 April 2018 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mac DeMarco (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Mac DeMarco (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Pada umumnya, apa yang diketahui sebagai lokasi ideal untuk proses rekaman lagu bagi para musisi adalah sebuah studio musik yang terdedikasi. Namun, pada kenyataannya, tak sedikit musisi dunia yang juga berhasil merekam karya mereka di tempat lain yang notabene bukan merupakan sebuah studio musik.
ADVERTISEMENT
Entah karena kemahiran sang produser atau hal yang lainnya, hasil karya 'rumahan' beberapa musisi tersebut justru tetap mampu mendulang kesuksesan yang tidak main-main. Siapa sajakah mereka? Berikut ini kumparan (kumparan.com) punya rangkumannya untuk kamu.
1. 'Forever Emma, Forever Ago' - Bon Iver
Album debut yang dirilis pada Juli 2007 silam itu, bisa dikatakan sebagai karya yang berhasil mengantarkan nama Justin Vernon ke jajaran musisi indie folk papan atas Amerika Serikat.
Meski begitu, album yang sempat menapaki urutan teratas di beberapa tangga lagu tersebut, ternyata direkam hanya di sebuah kabin milik sang ayah yang berlokasi di sebuah lokasi di daerah Wisconsin, AS, dengan peralatan yang terbilang cukup seadanya, yakni beberapa gitar, mikrofon, serta sebuah machintos tua.
ADVERTISEMENT
2. 'Exile on Main St.' - The Rolling Stones
Karya kesepuluh yang mulai direkam saat menjalani masa pengasingan sebagai suaka pajak di Prancis pada tahun 1969 ini, akhirnya dirilis Mick Jagger cs. sebagai double album pada Mei 1972.
Meski sebagian proses rekamannya dikerjakan di Sunset Sound Recorders, Los Angeles, AS, album yang kabarnya berhasil terjual sebanyak delapan juta copy di seluruh dunia itu, secara parsial, digarap di sebuah basement villa bernama Villa Nellcôte di bagian utara Prancis.
3. 'OK Computer' - Radiohead
Berkebalikan dari kisah The Rolling Stones, Radiohead justru mengawali proses rekaman studio album ketiganya dari sebuah studio bernama Canned Applause yang terletak di wilayah Oxfordshire, Inggris. Namun dikarenakan oleh, salah satunya, alasan kenyamanan, proses rekaman 'OK Computer' kemudian dilanjutkan di St Catherine's Court pada 1996.
ADVERTISEMENT
Lokasi tersebut merupakan sebuah rumah besar berusia tua, yang dimiliki oleh aktris berkebangsaan Inggris, Jane Seymour. Radiohead nampaknya justru diuntungkan dengan kondisi akustik yang dimiliki lokasi tersebut. Lagu 'Exit Music (For a Film)' bahkan kabarnya menggunakan gema alami yang ditimbulkan ruangan tersebut.
4. 'Salad Days' - Mac DeMarco
Karya yang dinobatkan sebagai 'second best album of 2014' versi majalah musik NME ini, direkam DeMarco seutuhnya di kamar apartemennya yang terletak di Brooklyn, Amerika Serikat. Album yang berdurasi total selama 34 menit 46 detik tersebut, digarap setelah DeMarco menjalani tur promosi untuk dua album studio pertamanya pada tahun 2013, dan berhasil dirilis pada April 2014.
5. 'Wasting Light' - Foo Fighters
ADVERTISEMENT
Dalam penggarapan album studio ketujuhnya itu, Dave Grohl cs. berkeinginan untuk sebisa mungkin menghindari keterlibatan aspek digital pada proses rekamannya. Maka dari itu, Dave mengatur jadwal rekaman di garasi pribadinya di Encino, California, AS, dengan hanya mengandalkan peralatan analog.
Hasilnya tidak main-main. Album yang dirilis pada April 2011 dengan single andalannya yang bertajuk 'Walk', mampu sekaligus memboyong empat piala Grammy. Dua di antaranya untuk kategori 'Best Rock Album' serta 'Best Rock Song'.