news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Nikmatnya Kuliah Online

Konten dari Pengguna
30 Mei 2020 16:41 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Iqbal Ekachatra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nikmatnya Kuliah Online
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sekarang ini, dunia sedang menghadapi masa – masa sulit. Hal ini dikarenakan adanya pandemi virus COVID-19. Banyak korban jiwa akibat terpapar virus ini. Indonesia juga tak luput dari masalah pandemi ini. Menurut kabar terakhir, total sudah dikonformasi terdapat 25.216 kasus warga positif terpapar virus. Dengan penjabaran lebih lanjut bahwa dinyatakan sembuh ada 6.492 orang dan 1.520 meninggal dunia. Hal ini mendorong pemerintah Indonesia untuk menggalakkan program stay at home atau di rumah saja jika tidak ada sesuatu yang penting di luar rumah. Hal ini dimaksudkan agar laju kurva yang menunjukkan jumlah terpapar dengan ketersediaan pra sarana medis bisa ditekan. Memang akan menjadi petaka jika jumlah terpapar membludak sedangkan rumah sakit tak dapat lagi menampung. Maka dari itu dibuatlah program itu.
ADVERTISEMENT
Guna menggalakkan program di rumah saja dan membatasi agar masyarakat tidak berkerumun, maka kebijakan banyak instansi kini segala sesuatunya serba dari rumah. Misalkan saja seperti bekerja dari rumah, belajar dari rumah, serta tak lupa juga kuliah juga dari rumah. Bahkan mengikuti perkembangan sekarang, belanja sayurpun bisa dilakukan dari rumah. Semua contoh kegiatan yang disebutkan di atas menggunakan teknologi internet dalam pengaplikasiannya atau bisa juga disebut daring. Penulis juga termasuk ke dalam yang merasakan dampak dari daring ini karena saya adalah mahasiswa dan seperti hampir semua kampus di Indonesia, kampus saya juga mengharuskan perkuliahan menggunakan daring atau via online.
Berbicara mengenai kuliah online, terdapat beberapa metode yang digunakan oleh dosen. Ada yang menggunakan layanan video call via zoom ketika jam kuliah berlangsung, ada yang memberikan tugas sebagai pengganti absensi, serta ada pula dosen yang membagikan materi via google classroom dan grup WhatsApp kelas dan absensi hanya cukup bilang “hadir pak” dalam masing – masing grup. Sebenarnya terdapat kelebihan dan kekurangan dalam kelas online seperti sekarang ini.
ADVERTISEMENT
Kekurangan yang mulai saya lihat adalah banyak teman – teman yang mengatakan mulai kangen dengan suasana perkuliahan konvensional dimana bisa bertemu teman – teman secara langsung serta bersendau gurau satu sama lain. Anggapan ini saya temui dalam berbagai jejaring sosial media saya dimana banyak teman yang menuliskan tentang hal itu.
Berbeda dengan tanggapan di atas, saya pribadi justru tidak ambil pusing dengan kondisi kuliah online seperti sekarang ini. Hal ini mungkin karena saya juga hanya mahasiswa kupu – kupu alias kuliah – pulang – kuliah – pulang yang kurang merasakan gegap gempita asiknya kuliah kovensional. Justru, saya merasakan beberapa kenikmatan dengan adanya kuliah online seperti sekarang ini. Kenikmatan itu antara lain :
ADVERTISEMENT
1. Mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
Jujur, saya termasuk orang yang mengalami kendala dalam waktu tidur yang benar. Contohnya selama kuliah konvensional, saya cenderung menjadi seperti makhluk nokturnal. Dengan kuliah online serta anjuran pemerintah untuk stay at home, maka saya berkesempatan mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan membenarkan jam tidur saya. Hal ini dikarenakan beberapa dosen menggunakan tugas sebagai absensi sehingga saya tinggal mengerjakan tugas itu lalu submit dan beres. Berbeda dengan kuliah konvensional yang kudu datang ke kampus. Apalagi banyak kelas saya yang berlangsung pagi hari sehingga seringkali saya belum tidur ketika harus menghadiri kelas pagi saat kuliah biasa.
2. Kompetensi yang didapat antara kuliah online dan biasa adalah sama saja.
ADVERTISEMENT
Jangan salah. Ini berlaku sangat subjektif, tergantung masing – masing mahasiswa. Namun, saya pribadi tidak merasakan perbedaan kompetensi yang signifikan antara kuliah online dan biasa. Hal ini karena beberapa kali berangkat kuliah juga tujuannya tidak murni cari ilmu. Seringkali Cuma numpang wifi-an dan gegojekan. Berbeda dengan kuliah online yang harus mengerjakan tugas karena absensi jadi taruhan. Namun dari pengerjaan tugas itu justru mendapatkan banyak informasi.
3. Hubungan dengan keluarga makin dekat.
Dengan duharuskan hanya di rumah saja, maka interaksi sosial akan lebih sering terjadi dengan orang – orang di rumah. Saya sendiri termasuk yang merasakan hal ini karena saya termasuk orang yang agak tertutup di keluarga. Dengan kuliah online ini, maka akan lebih banyak waktu senggang sehingga bisa digunakan untuk mengobrol dengan keluarga dan imbasnya menjadi lebih dekat dengan keluarga.
ADVERTISEMENT
4. Kuliah online bisa disambi.
Bagi yang tidak tahu, disambi adalah sekalian atau melakukan beberapa hal sekalian dalam satu waktu. Saya sendiri pernah mengikuti kuliah online sambil menjaga portal kampung. Sebagaimana kita tahu banyak kampung yang kini menggalakkan program karantina mandiri dan para pemuda kampung ditugaskan untuk menjaga portal. Hal ini juga pernah saya lakukan sambil mengikuti kuliah online. Kejadian disambi lainnya yang pernah saya temui adalah ketika sedang kuliah via zoom, salah satu rekan ada yang sekalian makan saat kuliah sedang berlangsung. Hal unik lainnya adalah ada teman di sosial media yang membagikan cerita bahwa dia mengerjakan UTS online sembari maskeran wajah agar tetap glowing.
Dari kesemua kenikmatan yang telah saya sebutkan, sebenarnya bisa ditarik kesimpulan bahwa kenikmatan yang utama dari kuliah online adalah fleksibilitasnya. Dan dari ke-fleksibel-an itu, mendorong ke kenikmatan – kenikmatan yang lain. Namin, bagaimanapun mari tetap berdo’a agar pandemi virus Covid-19 ini cepat berakhir karena lebih banyak dampak negatifnya.
ADVERTISEMENT
Muhammad Iqbal E.R, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Indonesia.