Senyum itu Bernama Pelawangan

MUHAMMAD IQBAL PRASETYO
MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Konten dari Pengguna
2 Oktober 2023 5:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari MUHAMMAD IQBAL PRASETYO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pelawangan gunung Rinjani merupakan are camp terakhir sebelum para pendaki melanjutkan pendakian untuk perjalanan menuju puncak. Sebelum malam tiba, suhu di Rinjani tidak terlalu dingin.
ADVERTISEMENT
Banyak dari pendaki yang belum tiba di pelawangan sebelum malam, banyak pendaki yang masih berada di sekitar bukit penyesalan, bahkan pos 4. Oleh karena itu fisik para pendaki diuji pada hal ini.
ketika memasuki malam, hawa dinginnya mulai terasa dan sewaktu-waktu saat melakukan perjalanan menuju puncak, suhu terbilang sangat dingin hingga mencapai 0 derajat.
Sebagian dari pendaki yang tidak mempersiapkan diri dengan matang, sehingga disitulah sering terjadinya hypotermia. Hal tersebut dikarenakan suhu dingin yang terus meningkat.
Suasana suhu dingin di Pelawangan Rinjani (Sumber : Pribadi, 24/7/2023)
Tidak mudah bagi para pendaki untuk beradaptasi dengan dinginnya suhu di malam hari, terlebih bagi pendaki yang baru pertama kali melakukan hal ini. Biasanya para pendaki memakai pakaian lebih dari 2 hingga 3 lapisan dan memakai sleeping bag untuk kenyamanan saat istirahat sebelum perjalanan menuju puncak.
Suasana Pelawangan Rinjani (Sumber : Pribadi, 24/7/2023)
pada malam hari menjelang perjalanan summit attack, para pendaki sibuk menyiapkan barang-barang yang akan dibawa untuk keperluan menuju puncak, dan tidak lupa juga memasak untuk makan terlebih dahulu untuk mengisi tenaga sebelum perjalanan nanti.
ADVERTISEMENT
Ketika summit attack, para pendaki biasanya menggunakan lebih dari 4 lapis pakaian dengan jaket pada bagian luar. Hal tersebut dikarenakan suhu yang ekstrim serta angin yang kencang di letter e Rinjani. Banyak dari pendaki yang terkena hypotermia karena suhu yang ekstrim pada perjalanan summit tersebut.
Dari hal tersebut maka diperlukan persiapan yang benar-benar matang, fisik dan mental tidak cukup, peralatan dan pakaian yang mumpuni juga harus dilengkapi.