Tips Mendaki Gunung Prau Saat Weekend

Irkhas Febri
Content and Travel Writer - Traveller
Konten dari Pengguna
8 Juni 2021 14:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Irkhas Febri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Panorama khas Gunung Sindoro dan Sumbing terlihat jelas dari puncak Prau. Foto: Irkhas Febri
zoom-in-whitePerbesar
Panorama khas Gunung Sindoro dan Sumbing terlihat jelas dari puncak Prau. Foto: Irkhas Febri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa yang tak mengenal Gunung Prau? Bagi seseorang yang gemar mendaki, Gunung Prau tentu sudah tidak asing lagi. Gunung yang berada di Jawa Tengah ini menjadi salah satu gunung yang sangat banyak diminati. Gunung Prau berada di 4 wilayah administrasi berbeda yaitu Kabupaten Batang, Kendal, Wonosobo, dan Temanggung.
ADVERTISEMENT
Tergolong sebagai gunung yang relatif rendah, Gunung Prau menawarkan panorama yang luar biasa. Selain view Gunung Sindoro dan Sumbing, Gunung Prau juga memiliki punggungan-punggungan yang dihiasi bunga menakjubkan. Karena alasan ini pula Gunung Prau menjadi tujuan favorit bagi pendaki pemula ataupun kawakan. Hal ini tentu menjadikan Gunung Prau sangat ramai terutama ketika weekend dan hari libur nasional.
Ramainya pendaki di Gunung Prau kadang membuat kita mendapati beberapa kendala saat hendak melakukan pendakian seperti jalur yang sesak, tidak mendapatkan campground yang nyaman karena penuh, hingga simaksi lama karena antre. Untuk menghindari beberapa hal tersebut, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut:

Rencanakan Keberangkatan dengan Matang

Membuat perencanaan jadwal pendakian dengan matang adalah hal wajib yang harus dilakukan saat melakukan pendakian. Merancang manajemen pendakian jadi sangat penting agar kegiatan bebas dari kendala dan hambatan. Apalagi di gunung-gunung yang ramai dan mainstream seperti Prau.
ADVERTISEMENT
Saat weekend maupun hari libur nasional, usahakan tiba di basecamp sejak pagi. Hal ini bisa membantu kita menghindari antrean simaksi dan kerumunan di basecamp. Selain itu, pastikan untuk melakukan simaksi secepatnya dan melakukan persiapan packing di basecamp seperlunya.
Jangan lupa untuk selalu memeriksa prediksi cuaca agar terhindar dari hujan terutama jika kamu berangkat menggunakan kendaraan roda dua.

Trekking Lebih Awal

Datang lebih awal di basecamp membuat kita bisa melakukan trekking lebih dini. Hal ini agar kita bisa trekking lebih nyaman karena tidak saling berdesakan di jalur pendakian. Trekking saat ramai pendaki membuat kita sulit mengatur ritme langkah dan juga sulit mencari tempat istirahat yang nyaman.
Selain itu, sesampainya di puncak, kita juga punya kesempatan untuk memilih campground yang nyaman. Perlu diingat, saat ramai pendaki, satu-satunya spot foto terbaik adalah di depan tenda sendiri. Jadi pastikan memilih campground yang landai sekaligus punya spot foto yang menakjubkan.
ADVERTISEMENT

Perbekalan dan perlengkapan yang ringkas

Gunung Prau merupakan gunung yang tak terlalu tinggi, jadi kita tak perlu membawa perbekalan terlalu banyak. Kita harus meringkas perbekalan dan membawa perlengkapan seperlunya agar tidak merepotkan.
Saat packing, ingat prinsip “minimum weight, maximum utility”. Barang bawaan harus seringan mungkin dengan nilai guna semaksimal mungkin.

Kondisi Fisik Prima

Kondisi jalur pendakian yang ramai mengharuskan kita untuk memiliki kondisi fisik yang prima. Fisik harus benar-benar sehat dan keadaan mental pun harus selalu kuat. Karena pada dasarnya mendaki bukan hanya soal fisik yang tahan banting, tapi juga mengenai kesabaran dan kegigihan mental dalam menghadapi bagaimana melelahkannya jalur pendakian. Jadi pastikan untuk melakukan persiapan sebelum melakukan pendakian seperti jogging dll.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kita juga perlu membawa suplemen tambahan untuk menjaga tubuh agar selalu dalam keadaan fit sehingga pendakian aman dan bisa pulang dengan selamat.