Bertemu Driver Go-Jek Berhati Mulia yang Bantu Ambulans di Kemacetan

22 Mei 2018 17:42 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Rekaman video driver Go-Jek yang menolong ambulans menembus kemacetan, viral di media sosial. Dalam video itu terlihat driver Go-Jek meminta kendaraan lain menepi demi memberi jalan untuk ambulans. Netizen pun salut dengan aksi yang dilakukan oleh driver Go-Jek itu.
ADVERTISEMENT
kumparan mencari tahu siapa driver Go-Jek berhati mulia tersebut. Dari hasil penelusuran, didapatlah alamatnya di kawasan Bojong Enyod, Bogor Utara. Setelah bertanya kepada warga sekitar, kumparan akhirnya bisa menemui driver Go-Jek yang aksinya viral tersebut.
Driver tersebut bernama Hermawan (31). Dia mengaku tak tahu menahu ada yang merekam aksinya saat membantu ambulans berjibaku dengan kemacetan.
Bahkan dia tak menyangka videonya akan ramai diperbincangkan.
“Itu pun tahu dari teman saya (bahwa aksinya viral), saya emang enggak mau diviralin istilah kata kan ngebantu orang, ikhlas,” kata Hermawan kepada kumparan saat ditemui di kediamannya, Senin (21/5).
Menurut Hermawan, aksinya dalam rekaman video yang viral tersebut sudah lama terjadi. Dia menduga si pemilik video telat posting.
ADVERTISEMENT
“Sekitar lima atau enam bulan yang lalu, sudah lama. Mungkin yang video-in ini tuh udah lama, apa baru dimasukin (diunggah) saya juga enggak tahu,” ucap Hermawan.
Hermawan, driver Gojek mengawal ambulan. (Foto: Irish Tamzil/kumparan )
Hermawan menjelaskan jalan yang dilewati ambulans tersebut memang jalur macet. Saat itu sekitar pukul 13.00 WIB dan dia sedang mengantarkan penumpang. Namun di lain arah dia melihat ambulans yang terjebak di tengah kemacetan dan tidak ada pengendara yang mau mengalah atau memberi jalan. Lalu Hermawan berinisiatif untuk menghampiri ambulans dan mengawalnya hingga keluar dari kemacetan.
“Di Jalan Baru, Bogor, memang itu rajanya macet tiap hari., Kebetulan saya tuh sekitar jam 13.00 WIB di sana habis antar penumpang. Pas pulang, kok itu ambulans enggak dikasih jalan, yaudah saya inisiatif sendiri,” jelas Hermawan.
ADVERTISEMENT
Dia pun tak tahu ke rumah sakit mana ambulans itu menuju, karena dia hanya mengawalnya sampai keluar dari kemacetan.
"Nggak tau saya tuh, langsung ke tol sih. Jadi saya juga abis lampu merah itu, udah. 'Pak makasih ya', 'Iya Pak,' udah gitu," katanya.
Namun, Hermawan merasa sebal jika ditipu ambulans. Sebab menurutnya terkadang ditemukan ambulans yang menyalakan sirine padahal tak ada jenazah atau pasien di dalamnya. Meski demikian hal itu tak lantas membuat Hermawan berhenti menolong ambulans.
“Kadang kita juga suka jengkel, kita bantu ternyata di dalamnya kosong. Cuma saya punya pemikiran, kosong atau enggak yang penting saya bantu bukain jalan. Kalau enggak ada pasien atau jenazah ya tanggung jawab elu,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Hermawan juga sering mengingatkan teman-teman sesama ojek online untuk membantu atau mengawal ambulans dan pemadam kebakaran melintas di jalanan. Sesuai dengan UU 22 tahun 2009 pasal 134, yang harus didahulukan pertama kali di jalanan adalah mobil pemadam kebakaran, lalu ambulans yang membawa orang sakit.
“Saya menekankan ke teman-teman juga sepert itu, kita lebih baik utamakan ambulans sama pemadam kebakaran, karena kan mereka lebih penting. Punya hati nurani sendiri lah kaya gitu,” tutur Hermawan.