Demi Memulihkan Pekerjaan, Indonesia Mendesak Anggota G20

Irma Suryani
Mahasiswi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
16 Mei 2022 21:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Irma Suryani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.shutterstock.com/id/image-photo/smiling-builder-engineering-hardhat-walkie-talkie-1937940445
zoom-in-whitePerbesar
https://www.shutterstock.com/id/image-photo/smiling-builder-engineering-hardhat-walkie-talkie-1937940445
ADVERTISEMENT
Indonesia pada pertemuan kedua Kelompok Kerja Ketenagakerjaan G20 (EWG) mempromosikan perlindungan tenaga kerja adaptif untuk melindungi semua pemangku kepentingan dalam mengelola dinamika tenaga kerja.
ADVERTISEMENT
Menteri Tenaga Kerja menghimbau kepada seluruh delegasi negara anggota G20 untuk mengembalikan status sektor ketenagakerjaan global yang terkena dampak pandemi Covid-19. Tujuannya adalah untuk menyerukan kerja sama yang harmonis, sehingga apa yang diinginkan dapat tercapai dengan lebih cepat efisien. Undangan tersebut dia sampaikan dalam pidato welcome dinnernya pada pertemuan 2nd EWG di Yogyakarta.
Kerja sama yang harmonis sangat penting untuk mengembangkan pendekatan tujuan politik yang komprehensif secara efektif menyelesaikan masalah yang dihadapi. Nilai gotong royong sangat mendarah daging dalam ideologi bangsa Indonesia serta menjadi dasar solidaritas bangsa Indonesia. Nilai ini sangat cocok untuk menjawab berbagai tantangan yang ada terutama dalam hal ketenagakerjaan.
ketika bekerja bersama sebagai satu langit adalah satu-satunya cara bagi kami. Berbicara pada pertemuan tersebut, perubahan dinamis di pasar tenaga kerja dimulai bertahun-tahun sebelum pandemi melanda.
ADVERTISEMENT
Penyebab globalisasi perubahan demografi tenaga kerja, yaitu munculnya teknologi baru di industri yang menyebabkan pergeseran kebutuhan pasar tenaga kerja. Untuk itu, diperlukan kebijakan perlindungan pekerja yang adaptif sebagai upaya konkret untuk melindungi seluruh pekerja dari krisis guncangan ekonomi. Kerja sama semakin penting bagi ekonomi anggota G20, negara-negara undangan, organisasi internasional kelompok yang terlibat dalam mengatasi tantangan global saat ini.
Menurut saya, kebijakan untuk melindungi pekerja dari tantangan yang selalu berubah perlu pertimbangan pembahasan lebih lanjut dalam menghadapi dunia kerja yang terus berubah. Antara lain terkait kebijakan pengupahan, jam kerja, aspek K3, hak berserikat berunding bersama, jaminan sosial cuti melahirkan bagi pekerja.
Kepada delegasi negara pada pertemuan EWG, bahwa trend global makin menyoroti pentingnya perlindungan pekerja yang penuh komprehensif. Secara khusus, dia mencontohkan krisis akibat pandemi, yang akan membuat banyak pekerja di sektor informal tanpa perlindungan ekonomi sosial.
ADVERTISEMENT