Hidup Mandiri, Atau Beban Organisasi

irwansyah
Ketua Komisariat IMM Shinnichi FEB UMSurabaya Priode 2018-2019 Sekretaris Jendral Koorkom IMM UMSurabaya Priode 2019-2020 Pimpinan Cabang IMM Surabaya 2022-2023
Konten dari Pengguna
9 September 2021 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari irwansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
source : Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
source : Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki kemampuan dan keahlian yang berbeda-beda serta mempunyai kebutuhan dan keinginan selalu berkumpul bersama berinteraksi bersama. Hal kita bisa sebut tatanan formal (berkumpul dan berinteraksi) dapat kita katakan sebagai cara organisasi.
ADVERTISEMENT
Sudahkah kamu mengikuti organisasi pada saat kuliah? Apa alasan kamu yang mendasar ketika bergabung organisasi?
Pertanyaan semacam itu mungkin sering kali terjadi, ketika kamu sudah lulus kuliah dari berbagai pihak. Termasuk ketika kamu melamar pekerjaan dan melakukan interview pekerjaan suatu organisasi perusahaan. Organisasi di mana, sebagai wadah mahasiswa untuk belajar sosialisasi dengan lingkungan, namun tidak itu, organisasi sebagai wadah untuk kita menyalurkan bakat dan mengembangkan kreatifitas kita sebagai mahasiswa agen perubahan.
Organisasi kita bisa sebut sebagai tempat di mana, untuk pengembangan diri supaya lebih baik dan untuk mempelajari hal-hal yang baru yang tidak akan ada pada bangku perkuliahan atau di bangku sekolah. Banyak mahasiswa yang cerdas akademik namun mereka memiliki kelemahan ketika ingin berkomunikasi dengan orang lain. Itu kenapa? Organisasi sebagai alat untuk belajar melatih diri berinteraksi dan sosialisasi dengan orang lain, nantinya akan di pergunakan saat keluar dari bangku kuliah.
ADVERTISEMENT
Hal ini, membuat suatu gaya hidup yang berbeda sebagai makhluk paham sosial, dan politik, untuk itu tanggungjawab sebagai orang organisasi itu berat, dengan kata lain selama menjalani tanggungjawab di organisasi gunakan kesempatan sebaik-baik mungkin, jadikanlah wadah pembelajaran yang membentuk karakter diri.
Identitas Diri
Terdapat beberapa poin identitas diri sebagai seseorang yang mengikuti organisasi.
Pertama, organisasi mempunyai sifat intangible dan abstrak menyulitkan orang untuk melihat dan memegang organisasi. Kedua, organisasi sebagai sarana sup sistem dari sebuah sistem sosial yang lebih sering berinteraksi dengan masyarakat. Di sebutkan oleh seorang antropolog dari Filipina Landa F.J bahwa seseorang yang sering berkumpul dan berinteraksi tidak bisa di katakan sebuah organisasi apa bila di dalam perkumpulan itu tidak mempunyai budaya tersendiri.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, bukan berarti organisasi tidak mempunyai identitas diri sebagai penggerak masyarakat, kita bisa melihat identitas tersebut dari sejarah berdiri? dan pendiri siapa? suatu organisasi tersebut.
Untuk bergabung di sebuah organisasi tentu saja dengan ingin dan sadar akan hal itu tanpa ada intervensi dari orang lain yang sengaja mengajak untuk bergabung pada organisasi tertentu. Apa bila, sudah bergabung tentu harus mempunyai komitmen selama di organisasi. Tentu saja banyak kasus yang sering kali ada karena kurangnya komitmen dari anggotanya sehingga program kerja kurang maksimal. Organisasi tidak lepas dengan Visi dan Misi sehingga seseorang yang bergabung harus memiliki tujuan bersama, Visi dan Misi yang jelas akan memberikan arah gerak organisasi yang baik serta hubungan orang-orang di dalam organisasi semakin erat.
ADVERTISEMENT
Kemudian, akan timbul rasa tanggungjawab pada setiap anggota personal organisasi untuk lebih giat dan komitmen dalam menjalankan amanah.
Organisme
Sistem tubuh manusia terdiri dari rangkaian pernafasan, peredaran darah, saluran pencernaan, dan sistem saraf. Dari semua itu, mengerjakan berbeda-beda pekerjaan seperti transfer oksigen dari paru-paru ke aliran darah, dan sel-sel tubuh yang dapat merasakan sesuatu ketika bersentuhan dengan benda.
Demikian pula dengan organisasi, satu kesatuan yang tidak dapat berpisah. dengan kata lain, organisasi sangat bergantung pada anggota yang sudah bergabung serta berkomitmen menjalankan kegiatan-kegiatan. Memperlakukan organisasi sebagai sistem organisme yang adaptif terhadap keadaan lingkungan sekitar yang akan mengarahkan pada dinamika persaingan yang ketergantungan terhadap sumber daya manusia yang ada, dengan gagasan bahwa organisasi ini seperti organisme tubuh yang saling berkaitan satu sama lain.
ADVERTISEMENT