2021 Asia Pasifik Siap Memasuki Era Mobil Listrik

Ishac Sebtra
Mahasiswa
Konten dari Pengguna
19 Januari 2021 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ishac Sebtra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kondisi pabrik Tesla yang sedang merakit mobil listrik Tesla model S dan dipersiapkan untuk produksi massal.
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi pabrik Tesla yang sedang merakit mobil listrik Tesla model S dan dipersiapkan untuk produksi massal.
ADVERTISEMENT
Memasuki tahun 2021 negara-negara di Asia Pasifik bersiap memasuki era baru mobil listrik, tentunya hal ini memberikan harapan bagi ekonomi dan industri otomotif setelah terdampak pandemi Covid-19. Hampir sepanjang tahun kemarin berbagai negara pun serius dalam merespon perkembangan ini, keseriusan negara-negara ini ditandai dengan diskusi punyusunan regulasi serta kerjasama dalam pengembangan industri mobil listrik. Indonesia juga berencana untuk mengambil posisi penting dalam industri ini.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari CNN Indonesia, bulan Desember (11/12/2020) Presiden Jokowi telah membahas poin-poin penting dengan CEO Tesla Elon Musk, salah satu dari poin tersebut adalah Investasi Tesla ke Indonesia. Presiden Jokowi berencana untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara kontributor industri mobil listrik dengan menyediakan komponen utama seperti baterai dan juga lahan untuk pabrik Baterai Tesla di Indonesia. Hal tersebut tentunya direspon positif oleh Elon Musk. Pihak Tesla dikabarkan akan mengirimkan tim survei ke Indonesia pada Januari 2021.
Selain Indonesia, Thailand juga berencana untuk mengembangkan industri mobil listriknya, bahkan Thailand juga berencana untuk menarik Investasi dari Tesla terkait pengembangan dan kerjasama industri mobil listrik di negeri gajah putih tersebut. Selain Tesla, dilansir dari Bangkokpost, Kamis (24/09/2020) Thailand juga mendapatkan investasi dari produsen mobil listrik asal Cina, Great Wall Motors (GWM) senilai $300 juta dolar AS. Hal tersebut tentunya dikarenakan Thailand memiliki potensi yang besar dan posisi strategis di ASEAN sehingga Thailand mempunyai potensi untuk industri otomotif masa depan.
ADVERTISEMENT
Menurut data dari China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) Cina juga sedang mengembangkan industri otomotifnya khususnya di bidang kendaraan listrik, bahkan perkembangan industri kendaraan listrik di Cina terbilang sangat cepat dan pesat. Hal ini dikarenakan tersedianya infrastruktur pendukung, tingginya peminat dari mobil listrik di Cina, dan juga dukungan penuh dari pemerintah Cina dalam pengembangan kendaraan listrik. Selain itu, banyaknya produsen lokal yang memproduksi kendaraan listrik juga menjadi salah satu faktor pendukung industri ini.
Produsen mobil dari Korea Selatan (Hyundai) juga diketahui berencana untuk memeriahkan era industri mobil listrik khususnya di Indonesia, bahkan Hyundai berencana untuk memindahkan kantor pusat Asia Pasifik dari Malaysia ke Indonesia sebagai salah satu bentuk investasi dan memudahkan koordinasi produksi di Indonesia. Hal ini menjadi langkah yang tepat bagi Hyundai karena Indonesia merupakan pasar yang besar di ASEAN dan Pasifik sehingga dengan memindahkan kantor pusat regionalnya diharapkan dapat memberikan dampak baik bagi posisi Hyundai di pasar Asia Pasifik.
ADVERTISEMENT
Semakin berkembangnya pasar dan industri mobil listrik juga membuat negara produsen otomotif seperti Jepang fokus untuk mengembangkan industri otomotifnya mengikuti permintaan pasar yang tinggi akan kebutuhan mobil listrik, bahkan menurut data dari GAIKINDO beberapa perusahaan produsen otomotif seperti Mitsubishi, Nissan, Honda dan Toyota telah berkomitmen untuk menjadikan kendaraan listrik sebagai rencana mereka di masa depan.
Dengan banyaknya antusias terhadap mobil listrik khususnya negara-negara di Asia Pasifik, tentu telah menciptakan era baru otomotif dan juga persaingan industri otomotif yang meningkat dan diharapkan hal ini dapat memberikan harapan baru dalam ekonomi dan industri negara-negara di Asia Pasifik.