
Istilah robot trading jadi perbincangan hangat belakangan ini. Berawal dari ditangkapnya pengelola platform Robot Trading Fahrenheit, perlahan namun pasti borok trading ilegal ini terbuka satu per satu. Kerugian yang ditaksir pun tak sepele. Dari kasus Fahrenheit dengan tersangka utama Hendry Susanto misalnya, kerugian korban secara keseluruhan ditaksir senilai Rp5 triliun.
Itu baru dari satu kasus. Di bulan April ini, kasus robot trading lain mencuat. Dengan 12 tersangka, kasus robot trading DNA Pro ditaksir merugikan korban sebesar Rp97-100 miliar. Tak hanya itu, kasus DNA Pro juga menyeret banyak selebritas Indonesia, seperti Ivan Gunawan, DJ Una, hingga pasangan Rizky Billar-Lesti Kejora. Semuanya masuk dalam daftar saksi kasus DNA Pro.
Dengan triliunan rupiah hilang dalam sekejap mata, sebenarnya bagaimana cara kerja robot trading ini?
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanplus
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanplus
Gratis akses ke event spesial kumparan
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814
Konten Premium kumparanplus
Ada beberapa ciri investasi bodong ala robot trading. Kalau kamu ditawari investasi dengan karakteristik tersebut, kabur aja!
Kolom Isidorus Rio (@isidorusss) di @kumparanplus.
5 Konten
SEDANG DIBACA
Awas Tipu-Tipu Robot Trading
Isidorus Rio
KONTEN SEBELUMNYA
Siaran LaLiga di TikTok, kala Sepak Bola Kian Digital
Isidorus Rio
Lihat Lainnya
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten