Cara UMKM Bertahan Dalam Kondisi PPKM Di Masa Pandemi

Isti Shofiyatus Solikhah
Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
13 September 2021 21:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Isti Shofiyatus Solikhah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara UMKM Bertahan Dalam Kondisi PPKM Di Masa Pandemi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Menurut detiknews Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 yaitu yang menunjukkan angka kasus positif COVID-19 antara 50-150 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Rawat inap di di rumah sakit antara 10-30 orang per 100 ribu penduduk per minggu. Angka kematian antara 2-5 kasus per 100 ribu penduduk di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
PPKM yang diterapkan di Malang Raya pada saat ini merupakan PPKM level 3. PPKM mempengaruhi di berbagai sektor, seperti sektor pendidikan, sektor ekonomi, dan lain sebagainya. Dalam sektor ekonomi, salah satunya pengaruh terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM di daerah Malang Raya sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan melakukan 3 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Menurut rsud.sampangkab vaksinasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah menurunnya angka yang terinfeksi virus dan angka kematian akibat virus ini.
Pemberian vaksin tidak hanya untuk melindungi masyarakat terhadap virus COVID-19, melainkan juga dapat memulihkan kondisi social dan ekonomi dengan beraktivitas seperti biasa. Di Malang Raya sudah menerapkan kemanapun dan dimanapun harus menyertakan sertifikat vaksin. Dengan adanya sertifikat vaksin dapat memudahkan kegiatan dalam sektor ekonomi, seperti UMKM.
ADVERTISEMENT
Dalam salah satu wilayah di kota Malang, terutama wilayah desa Mulyoagung yang merupakan wilayah dengan kasus pertama COVID-19 di Malang Raya. Masyarakat Mulyoagung mulai beradaptasi dengan kondisi di masa pandemi. UMKM di daerah Mulyoagung mengalami dampak di masa pandemi terutama adanya PPKM. UMKM pada saat PPKM mengalami keterbatasan untuk segala aktivitas ekonomi.
Bagaimana cara bertahan pada saat PPKM? Apakah harus mengorbankan kesehatan demi mencari uang untuk kebutuhan sehari-hari? Tentu saja tidak, masyarakat Mulyoagung dapat memanfaatkan teknologi untuk memasarkan dan mengenalkan produk UMKM. UMKM dapat menjual produk dengan menggunakan digital marketing dan media sosial, seperti aplikasi Intagram, TikTok, Shopee, dan lain sebagainya. Sebelum melakukan strategi digital, pemilik UMKM harus memperhatikan kondisi keuangan untuk meminimalisir kerugian.
ADVERTISEMENT
Pandemi berdampak pada penggunaan layanan digital untuk memenuhi kebutuhan konsumen. PPKM Darurat melarang masyarakat untuk makan di tempat dan melakukan perkumpulan. Oleh karena itu, UMKM dapat menggunakan jasa pesan antar untuk mengirim produk ke konsumen untuk menghindari perkumpulan.
Mungkin memang tidak mudah untuk beraktivitas dan mencari nafkah di masa pandemi terutama PPKM. Namun, banyak hal yang bisa dilakukan untuk bertahan di kondisi ini dengan memanfaatkan potensi alam sekitar. Pada saat kondisi tanpa solusi maka otak akan bekerja untuk kreatif dan menemukan jalan. Hidup tidak akan mudah tetapi bagaimana cara mengatasinya untuk bertahan.
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Gelombang 14 Kelompok 40 Di Desa Mulyoagung