Imam Masjid Agung Apresiasi Sifat Kritis FPSH HAM Kota Tasikmalaya

Pusinfo FPSH HAM
FPSH HAM atau Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM adalah organisasi pelajar yang berdiri sesuai SK Gubernur Jawa Barat No. 180/Kep. 1341-Disdik/2018. Forum ini telah diapresiasi oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Konten dari Pengguna
21 April 2021 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pusinfo FPSH HAM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hasbullah Fudail bersama pengurus FPSH HAM Kota Tasikmalaya di Masjid Agung Kota Tasikmalaya. (Pusinfo FPSH HAM)
zoom-in-whitePerbesar
Hasbullah Fudail bersama pengurus FPSH HAM Kota Tasikmalaya di Masjid Agung Kota Tasikmalaya. (Pusinfo FPSH HAM)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TASIKMALAYA - Imam Masjid Agung Kota Tasikmalaya, KH Akik Darul Takik mengapresiasi sifat kritis dari pengurus Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM (FPSH HAM) Kota Tasikmalaya, Selasa (20/4/2021).
ADVERTISEMENT
Hal itu berawal dari dari melakukan tabayyun atas kejadian yang terjadi di sektitar masjid agung tentang dugaan pelecehan atau penistaan masjid agung dengan penempelan stiker bahasa asing di dinding masjid.
Awalnya Tim Pembinaan Kesadaran Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat Hasbulllah Fudail melakukan silaturahmi dengan pengurus FPSH HAM Kota Tasikmalaya bersama ketua Fadli dan wakil ketua Chadid. Silaturahmi itu dilakukan di teras masjid agung.
Di tengah-tengah diskusi, ada hal mencolok yang di dinding masjid. Berupa brosur bahasa asing yang tertempel di tembok dengan tidak beraturan.
Sementara diskusi berlangsung ada hal mencolok di dinding mesjid berupa brosur bahasa asing (seperti bahasa Cina atau Jepang) tertempel di tembok dengan tidak beraturan (ada sudah kucek, sobek, ada juga utuh) tapi semua bahasa asing.
ADVERTISEMENT
Bisa saja FPSH HAM memanfaatkan situasi dengan mengambil foto atau video. Lalu memberi kalimat yang tidak seharusnya. Apalagi saat ini di tengah kasus penistaan Nabi Muhammad oleh Josep yang sedang hangat-hangatnya.
Hasil diskusi sementara berprasangka bahwa poster ini sengaja ditempel oleh orang yang tidak bertanggung jawab sebagai bentuk poster iklan, tetapi poster ini bertuliskan bahasa asing.
"Alhamdulillah bersama Hasbullah dan pengurus seusai berbuka dan salat Magrib, kami menemui DKM Masjid Agung KH Akik Darul dan mengajak untuk melihat brosur-brosur tersebut," kata Hasbullah.
Hasbullah kemudian mengatakan apa yang disampaikan imam masjid kala itu, poster iklan yang menempel pada keramik dinding masjid memang baru saja dipasang dan merupakan sumbangan dari orang Jepang.
ADVERTISEMENT
"Pelajaran yang dapat kita ambil adalah jika kita ingin mengetahui sesuatu secara detail atau terperinci, kita tidak boleh malu untuk bertanya, kita harus berani agar tidak menjadi kesalahpahaman terhadap kita atau orang lain," pesan dia.
"Semoga hari ini memberi hikmah kepada kami dan FPSH HAM untuk kritis dengan tabayyun," lanjutnya, Selasa (20/4/2021).
Pusinfo FPSH HAM