Tudingan Logo Buruk dan Sistem Perlambangan di Indonesia
10 Agustus 2021 17:00 WIB
·
waktu baca 5 menitBeberapa waktu belakangan ada beberapa logo berskala nasional yang diluncurkan pemerintah Indonesia dan jajarannya, misalnya logo kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, logo HUT ke-76 Proklamasi, dan lainnya.
Mungkin karena masalah logo ini dianggap sebagai kepentingan nasional, cukup banyak netizen—yang seolah mengatasnamakan masyarakat—melontarkan komentar dan kritik terkait kreasi logo-logo tersebut. Kritik di media sosial dan internet terhadap logo tertentu ini bisa mempengaruhi opini masyarakat yang lebih luas lagi.
Masalahnya, melihat atau menilai sebuah logo secara obyektif memang tidak mudah. Banyak sisi yang harus dipertimbangkan. Untuk bisa memahami (dan kemudian memberi penilaian) juga perlu sedikit-banyak pengetahuan tentang bagaimana logo tersebut berkomunikasi, dan pendekatan perlambangan seperti apa yang digunakan.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814