Curhatan Mimin Fanbase K-Pop

Ilustrasi admin media sosial. (Foto: Pixabay)

Kira-kira isi postingan nggak penting ini bakal penuh dengan gundah gulana dan keresahan hati sesosok admin fanbase K-Pop. Jangan di judge, please. Kami para admin fanbase ini sudah sering kali di-bully. Bukan sama followers saja, tapi juga hampir semua netizen karena dianggap sebagai fans K-Pop yang nggak berguna.

If only they knew how we barely survive to face our followers.

Lol. Lebay sih.

Tapi serius deh. Pekerjaan, no I mean, sampingan jadi admin fanbase itu punya keseruan tersendiri yang nggak semua orang tahu.

Sebenernya ini bukan cuma admin fanbase K-Pop sih, but community fan club in general. Tapi karena gue adalah penggemar K-Pop level senior (tua), jadilah iseng nulis curhatan nggak penting ini.

Sejak negara api menyerang (baca: hallyu wave), ratusan akun fanbase bermunculan di Indonesia. Sebut saja nama artisnya, pasti ada akun Twitter fanbase-nya. Tiap akun juga punya aturan dan ciri khas masing-masing. Ada yang update foto saja dibuat jadwal bulanan,mingguan bahkan harian. Ada juga yang update video saja, dan yang paling serius akan update keseluruhan, jadi semua kegiatan artisnya tidak terlewat untuk di-post.

Nggak heran kalau admin fanbase sering disebut manajer kedua.

Inilah yang kemudian memunculkan stereotip kalau admin fanbase K-Pop itu 'Maha Tahu'.

Pertanyaan kayak: "Min dia beneran pacaran sama si A?"

Atau, "Min, konser grup C kapan sih?"

Sampai yang ekstrem seperti, "Min tahu merek hape yang dipake si D?"

Sudah terlalu mainstream buat dihadapi.

Tapi setelah gue pikir-pikir, ini juga secara tidak langsung menunjukkan kemalasan sebagian penggemar K-Pop di Indonesia untuk berusaha mencari tahu terlebih dahulu lewat Google atau search engine lainnya.

Beberapa bahkan meminta kepastian..

Jawab min!!!!!!!!!

Gue menganggap ini semua adalah cobaan. Tapi tetap dijalani dengan hati yang tabah, demi memberikan update dan informasi oppa-oppa kece buat dedek-dedek manis yang rajin mantengin SNS.