Air Terjun Mata Jitu, Primadona Pulau Moyo di Nusa Tenggara Barat

Siapa yang tak kenal dengan keelokan alam Nusa Tenggara Barat yang menyimpan banyak keindahan di dalamnya. Bahkan tak hanya wisatawan lokal, para traveler mancanegara pun sudah banyak yang menjejakkan kaki di sini. Salah satu objek wisata yang banyak dilirik adalah Pulau Moyo.

Terletak di Kabupaten Sumbawa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pulau Moyo menyimpan satu keindahan di dalam hutan yang asri yaitu Air Terjun Mata Jitu. Keindahan air terjun ini berhasil membuat para selebritis dunia seperti Maria Sharapova jatuh cinta. Bahkan Putri Kerajaan Inggris, Lady Diana pun dibuat terkagun-kagum dengan keindahan air terjun satu ini, sehingga warga sekitar memberi julukan air terjun ini dengan sebutan "Queen Waterfall".

Air terjun ini memiliki karakteristik yang terbilang unik dan berbeda dari air terjun biasanya. Aliran Air Terjun Mata Jitu berundak-undak dan memiliki tujuh kolam di dalamnya. Airnya pun terlihat bersih dan berwarna hijau muda muda dan dikelilingi dengan bebatuan kapur yang telah terbentuk sejak ribuan tahun yang lalu. Belum lagi stalaktit-stalagmit yang mengisi permukaan dinding air terjun yang beragam menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun yang melihatnya. Pemandangan hijau dari pepohonan di sekeliling area air terjun menambah keindahan primadona wisata Pulau Moyo ini.

Karena Air Terjun Mata Jitu telah terbentuk sejak jutaan tahun yang lalu, maka objek wisata ini dinobatkan sebagai salah satu cagar alam Indonesia. Tak heran, kebersihan air terjun ini sangatlah terjaga. Para wisatawan yang datang dilarang mandi di sekitar air terjun demi menjaga kebersihan tersebut. Tapi jangan kecewa, para pengelola tetap menyediakan tempat lain untuk mandi bagi pengunjung yang ingin mandi.

Lokasi Air Terjun Mata Jitu ini terletak di Dusun Oiramu, Labuhan Aji, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Fasilitas dan akomodasi untuk mencapai objek wisata ini juga sudah sangat lengkap. Untuk sampai di sana, kamu bisa menyewa perahu dari nelayan di sekitar Desa Ai Bari. Setelah itu, kamu akan melakukan perjalanan kurang lebih 2 jam. Sepanjang perjalanan kamu akan disuguhi oleh pemandangan mempesoona dari Pulau Moyo. Setelah selesai menempuh perjalanan dengan perahu, kamu masih harus menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit dengan menggunakan ojek motor.

Untuk mencapai objek wisata satu ini memang dibutuhkan waktu yang tidak sedikit, tapi jangan dulu kecewa, karena di sepanjang perjalanan kamu akan disuguhi dengan pemandangan triopis yang mempesona seperti pemandangan perbukitan yang elok dan padang savana yang luar biasa dari Pulau Moyo.