Mentor Super Hero

Jajang Jaenudin
Pelayan Publik Pemerintah Kabupaten Karawang
Konten dari Pengguna
11 April 2021 10:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jajang Jaenudin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mentoring (Gambar : Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mentoring (Gambar : Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Menjelang waktu ashar hari Jumat kemarin (9/4), saya bersama dua rekan melakukan perjalan dinas. Saya diminta mewakili atasan menjadi narasumber sebuah acara yang diselenggarakan oleh salah satu perangkat daerah, namun tempatnya di luar kota.
ADVERTISEMENT
Perjalanan dinas itu ditempuh kurang 3 jam dan harus melalui jalan tol sekitar 140 km. Beberapa saat setelah adzan maghrib, kami pun tiba di hotel lokasi acara. Lebih lambat 1,5 jam dari perkiraan tiba, karena ada drama aki mobil tidak berfungsi.
Setelah sholat isya, acara pun dimulai. Dalam sambutan pembukaan acara, diinformasikan akan ada PNS yang pensiun bulan depan (01 Mei 2021), yaitu Bapak H. Endang Suhaero, biasa dipanggil Pak Endang Hero. Beliau adalah mentor saya saat pertama kali bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Dunia baru kompetensi baru
Saya jadi teringat 17 tahun silam, ketika baru memulai karir sebagai PNS. Saat ini, saya ditugaskan di unit kerja bidang kepegawaian. Tidak punya pengetahuan dan keterampilan apapun sebagai bekal melaksanakan tugas.
ADVERTISEMENT
Bapak Endang Hero lah salah satu yang mengajarkan apa saja yang harus dikerjakan. Cara membuat naskah dinas, cara mengetik, cara menghimpun data, cara menyusun dokumen, cara memeriksa berkas, dan sebagainya.
Orang yang pertama kali mengenal dunia baru, baik karena mulai karir baru ataupun ditugaskan dalam dunia yang baru sepertinya perlu menjadi street smart. Street smart ini dapat diilustrasikan dengan perkataan Bob Sadino dalam Dodi Mawardi (2010), "Cukup satu langkah awal. Ada kerikil saya singkirkan. Melangkah lagi. Bertemu duri saya sibakan. Melangkah lagi. Terhadang lubang saya lompati. Melangkah lagi. Berjumpa api saya mundur. Melangkah lagi. Berjalan terus dan mengatasi masalah".
Setiap dunia baru dalam pekerjaan, baik karena bekerja di tempat yang baru ataupun dimutasikan ke tempat yang berbeda, akan ada kompetensi baru yang harus dimiliki. Untuk memperoleh kompetensi baru tersebut bisa melalui pengembangan kompetensi.
ADVERTISEMENT
Dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 2014, pengembangan kompetensi adalah menjadi hak ASN. namun sampai saat ini sepertinya sulit dipenuhi karena keterbatasan anggaran. Jalur pengembangan kompetensi yang sedang ngetrend dibicarakan adalah coaching dan mentoring. Namun saya hanya akan mengulas mentoring saja.
Apa itu mentoring
Menurut laman david-pranata.com, mentoring adalah proses berbagi pengalaman dan pengetahuan dari seorang yang sudah berpengalaman (been there done that) kepada seseorang yang yang ingin belajar di bidang tersebut. Kata kuncinya adalah berbagi pengalaman dan pengetahuan. Tidak ada tujuan yang ingin dicapai. Hanya hubungan antara mentor dan mentee pada saat sharing pengalaman, pengetahuan dan keterampilan, bahkan memberikan saran dan tips.
Lalu, apa bedanya dengan coaching. Kata kunci coaching adalah mencapai tujuan. Coach membantu coachee untuk memunculkan ide, gagasan, wawasan atau pikiran. Selanjutnya menstrukturkan ide gagasan, wawan dan pikiran-nya, sehingga dapat dilaksanakan sesuai tujuan yang ingin dicapai. Coach hanya menggali dan bertanya, bahkan tidak memberikan saran apapun untuk mencapai tujuan.
ADVERTISEMENT
Mentoring dan coaching merupakan salah satu media pembelajaran dalam corporate university. Berbeda dengan training center, corporate university lebih fokus pada isu strategi dan kinerja organisasi. Beberapa instansi pemerintah sudah mengimplementasikan, antara lain Kementerian Keuangan dan Pemerintah Provinsi Jabar.
Cara mentoring
Banyak sekali cara-cara melakukan mentoring. Cara ini terus berkembang sesuai kebutuhan dan lingkungan. Mentoring biasanya dilakukan dengan face-to-face mentoring. Namun juga bisa dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti aplikasi zoom.
Mentoring biasanya lebih optimal dilakukan dengan peer mentoring, yaitu penunjukan mentor dari sesama rekan komunitas atau dari teman kerja. Mentor dan mentee akan lebih santai dan lebih cair, karena saling memahami kondisi dan karakteristik lingkungan pekerjaannya. Biasanya hasilnya akan lebih baik dibandingkan dengan menunjuk mentor dari luar komunitasnya.
ADVERTISEMENT
Apabila pengalaman, pengetahuan atau keterampilan itu harus dimiliki oleh banyak orang dengan segera, mentoring bisa dilakukan secara berkelompok (group mentoring). Ditunjuk seorang mentor untuk membimbing lebih dari seorang mentee, namun terlalu banyak. Dan sebaliknya mentoring juga bisa dilakukan dengan menjunjung lebih satu mentor berupa tim mentoring, untuk membimbing hanya satu mentee saja.
Siapakah yang boleh jadi mentor
Yang paling utama dimiliki oleh seorang mentor adalah pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh mentee. Selain itu mentor juga harus bisa mendengarkan masalah dan tantangan yang dihadapi oleh mentee. Bisa memberikan saran tindak dan solusi yang bisa dilakukan. Dan, memberikan semangat kepada mentee untuk melakukannya.
Pada dasarnya kita bisa menjadi mentor. Apalagi peran kita sebagai atasan. Pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh atasan harus ditransfer ke bawahannya. Atasan juga harus menyadari akan kekurangan kompetensinya. Apabila memang merasa tidak mampu, dapat meminta orang lain, bahkan bahawannya untuk menjadi mentornya.
ADVERTISEMENT
Bagi yang sudah berkeluarga, mau tidak mau akan berperan sebagai mentor. Bagi suami akan menjadi mentor bagi istri dan anaknya. Bagi istri akan menjadi mentor bagi anak-anaknya. Dalam keluarga, anda akan berperan sebagai mentor seumur hidup. Oleh karenanya mencari ilmu adalah kewajiban sepanjang hayat, sesuai hadis Rasulullah SAW “Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat.”
Lalu, siapakan yang dimaksud mentor super hero?. Ini hanyalah istilah saya saja untuk menggambarkan seorang mentor yang hadir ketika saya tidak mengetahui apa yang harus saya lakukan. Dia hadir laksana seorang pahlawan yang membimbing saya sehingga mampu melaksanakan pekerjaan.
Setiap orang pasti mempunyai mentor super hero. Mentor super hero saya di keluarga, tidak ada yang lain pasti Bapak dan Ibu saya. Sedangkan mentor super hero ketika saya pertama kali kerja adalah Pak Endang Hero. Coba ingat kembali siapakah mentor super hero anda?.
ADVERTISEMENT
Baca artikel jajang jaenudin lainnya