Konten dari Pengguna

Paques big data analytic membantu solusi bisnis industri fintech

26 April 2018 11:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jaka Bonar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Paques big data analytic membantu solusi bisnis industri fintech
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sektor keuangan telah menjadi salah satu pengguna big data terbesar dalam beberapa tahun terakhir. menurut Gartner, 64% dari perusahaan keuangan menggunakan big data pada 2013. Jumlah tersebut telah meningkat secara stabil selama hampir lima tahun terakhir. Big data mengubah industri ini dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Menggunaan Big Data dan Analitik Prediktif untuk Membuat Keputusan Aktuarial yang Lebih Baik
Salah satu implikasinya yang terbesar adalah menjadikan industri yang dulu sangat terkonsolidasi menjadi lebih kompetitif. Perusahaan Fintech mampu bersaing dengan bank besar yang skalanya jauh lebih besar.
Perusahaan peminjaman telah menjadi sangat bergantung pada teknologi big data dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, big data telah menjadi salah satu keunggulan kompetitif dalam pasar yang semakin padat.
Keuntungan terbesar yang diberikan big data pada perusahaan-perusahaan Fintech adalah analitik prediktif. Pemberi pinjaman dapat menggunakan data untuk membuat keputusan terkait profil resiko klien.
Menggunakan analitik prediktif memungkinkan brand untuk menetapkan persayaratan peminjaman yang lebih akurat, yang secara finansial menguntungkan klien dengan profil resiko yang rendah. Ini juga mengurangi resiko pengambilan peminjak berisiko yang tidak perlu tanpa menetapkan ketentuan yang tepat.
ADVERTISEMENT
Memberikan Nilai yang Lebih Baik bagi Pelanggan
Perusahaan pada setiap level menggunakan big data untuk menawarkan layanan konsumen yang lebih baik. Tidak terkecuali industri peminjaman P2P .
Banyak konsumen menyatakan kekhawatiran mereka tentang perusahaan yang memiliki akses ke data mereka. Namun, perusahaan-perusahaan ini sering menggunakan data untuk melayani konsumennya dengan lebih baik. Accenture menyatakan bahwa konsumen memperbolehkan data-data mereka diakses oleh institusi finansial jika itu dapat meningkatkan layanan yang didapatkan, terutama jika konsumen sedang mencari pinjaman rumah atau pinjaman lainnya.
Mendapatkan Pendanaan
Big data tidak hanya penting karena memberikan nilai bagi konsumen.
Sejak perusahaan Fintech membutuhkan modal signifikan untuk berkembang, mereka telah menghadapi banyak tantangan selama satu decade terakhir. Setelah krisis finansial yang menghantam dunia pada 2008, banyak institusi keuangan yang ragu untuk menawarkan bantuan pendanaan yang dibutuhkan startup/perusahaan rintisan untuk mengembangkan pekerjaan mereka. Para perusahaan baru ini perlu memberikan rencana bisnis yang baik untuk mendapatkan perhatian para pemodal.
ADVERTISEMENT
Big data memberikan peminjam-peminjam kecil kesempatan untuk menunjukkan keunggulan mereka di depan investor dengan membuat data-data mereka tersedia secara public, sehingga investor dapat memahami hasil investasi mereka, resiko yang dihadapi, atau bahkan memaksa perusahaan untuk terus berinovasi karena semua orang dapat melihat data yang dimilikinya.
Fintech sebagai industri baru yang muncul pada era digital semakin bertumbuh, tak terkecuali di Indonesia. Di Indonesia, Fintech berkembang di berbagai sektor, mulai dari startuppembayaran, peminjaman (lending), perencanaan keuangan (personal finance), investasi ritel, pembiayaan (crowdfunding), remitansi, riset keuangan, dan lain-lain. Fenomena fintech membuat bidang ini termasuk hotspot bagi big data. Mungkin di Indonesia, masih banyak yang ragu menggunakan big data pada perusahaan fintech karena berbagai macam faktor, termasuk biaya dan kompetensi analitik big data. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa Indonesia memiliki salah satu analitik big data mumpuni yang bernama Paques. Paques merupakan analitik big data kreasi asli Indonesia yang mengusung fitur self-service analytic, di mana penggunanya tidak terbatas pada divisi IT saja, tapi juga divisi-divisi lainnya yang berhubungan dengan industri fintech secara langsung. Ini memungkinkan perusahaan dapat melakukan problem solving dan mendapatkan insight secara lebih tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
Big Data mengubah industri finansial, termasuk fintech dengan banyak cara. Peminjam-peminjam kecil mampu mendapatkan dukungan dengan lebih baik serta sanggup mendapatkan pendanaan lebih mudah dibanding sebelumnya. Hal ini membuat industri menjadi lebih kompetitif, yang secara tidak langsung akan menjaga tarif tetap rendah.