Clean Up Jakarta Day 2018 untuk Smart Environment di Ibukota

Jakarta Smart City
Mewujudkan ekosistem kota cerdas 4.0
Konten dari Pengguna
17 September 2018 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jakarta Smart City tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Clean Up Jakarta Day 2018 untuk Smart Environment di Ibukota
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sabtu, 15 September 2018 kemarin bertepatan dengan Clean Up Jakarta Day atau Hari Membersihkan Jakarta, bersamaan dengan World Clean Up Day 2018. Peringatan ini merupakan acara tahunan di mana berbagai elemen seperti pemerintah, komunitas, sekolah, dan lain-lain mengadakan kegiatan untuk membuat ibukota lebih bersih sekaligus menanamkan kesadaran gaya hidup bersih di masyarakat. Terutama mengingat banyaknya jumlah sampah yang dihasilkan Jakarta, yang mencapai hingga 7.000 ton rata-rata per hari.
ADVERTISEMENT
Clean Up Jakarta Day pada tahun 2018 merupakan yang keenam kalinya. Masyarakat dari berbagai daerah turut berpartisipasi. Misalnya Pemkot Jakarta Utara yang melakukan kegiatan bersih-bersih yang berlokasi di Jakarta Islamic Centre (JIC) dan Jl Kramat Raya, seperti dikutip di beritajakarta.id. Syamsudin Lologau, Wali Kota Jakarta Utara, mengungkapkan bahwa aksi bersih-bersih yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan stakeholder ini juga sekaligus sebagai persiapan menghadapi musim hujan agar mengantisipasi banjir dan genangan.
Di daerah Koja, sekitar 1500 orang gabungan dari petugas kebersihan dan warga terlibat dalam kegiatan tersebut. Bukan hanya pada hari Sabtu, namun aksi bersih-bersih juga dilanjutkan pada Minggu (16/9). Sementara itu, Pemkot Jakarta Barat menggelar aksinya di Sentra Promosi Ikan Hias Slipi. Selain membersihkan sampah, kegiatan mencakup penopingan pohon dan pengecatan kanstin jalan.
ADVERTISEMENT
Berbagai komunitas juga turut terlibat. Misalnya dari kolaborasi Inovator Nusantara dengan komunitas indorelawan yang mengadakan kegiatan lingkungan di Menteng. Kegiatan yang dilakukan di antaranya adalah memungut sampah, memisahkan sampah yang bisa didaur ulang dan tidak, serta kegiatan edukasi. Kegiatan Clean Up Day yang dilakukan dari dua komunitas tersebut bahkan bukan hanya dilakukan di Jakarta, melainkan di berbagai penjuru Indonesia dengan 13 juta orang yang berpartisipasi di 34 provinsi.
Haris Fakhrullah, co-founder Inovator Nusantara, mengungkapkan bahwa acara ini menurutnya sangat bermanfaat karena berkolaborasi untuk menyadarkan pentingnya menjaga lingkungan. “Meskipun sederhana, tapi akan berdampak besar nantinya,” ungkapnya.
Kegiatan Clean Up ini bahkan dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Salah satunya dengan aplikasi World Cleanup yang dapat diunduh di Playstore. Dengan aplikasi tersebut, pengguna dapat melakukan mapping sampah yang tak tertata, dan data akan terintegrasi untuk kegiatan World Clean Up Day setiap tahunnya untuk menciptakan manfaat jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Clean Up Jakarta Day yang merupakan bagian dari World Clean Up Day ini harapannya bukan hanya dilakukan hanya dalam satu atau dua hari saja, melainkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan gaya hidup bersih di ibukota, bukan tidak mungkin smart environment di ibukota dapat terwujud layaknya di kota-kota maju dunia.
***
Artikel terbaru tentang Jakarta Smart City bisa diakses melalui smartcity.jakarta.go.id. Pastikan juga mengikuti media sosial berikut untuk informasi terkini tentang Jakarta Smart City.