Gang Hijau untuk Meningkatkan Urban Farming di Ibukota

Jakarta Smart City
Mewujudkan ekosistem kota cerdas 4.0
Konten dari Pengguna
10 September 2018 8:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jakarta Smart City tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gang Hijau untuk Meningkatkan Urban Farming di Ibukota
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Banyaknya gedung dan perumahan mengurangi jumlah tanaman hijau di Jakarta. Padahal selain mempercantik pemandangan, tanaman hijau juga membantu memberikan suplai udara segar dan bahkan bisa dijadikan sumber bahan-bahan pangan. Oleh karena itu Gang Hijau dan Urban Farming digalakkan karena program tersebut sangat cocok diterapkan di lingkungan perkotaan sekaligus memberikan manfaat yang beragam.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta menargetkan 160 gang hijau yang dibuat di Jakarta pada tahun 2018. Pada tahun 2016, ada 150 gang hijau yang didirikan, dan pada tahun 2017 berjumlah 75 gang hijau. Untuk tahun 2018, total anggaran untuk Program Gang Hijau sekitar Rp 6 Miliar.
Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta pun terus mengembangkan program yang menunjang Urban Farming di ibukota. Pada Rabu, 05 September 2018, Dinas KPKP DKI Jakarta bersama Bank Indonesia mengadakan kegiatan pengembangan edukasi serta pelatihan teknis budidaya tanaman untuk 150 peserta. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Agro Edu Village Inagrow, Bogor, Jawa Barat.
Sebelumnya, 18 pemuda dari AIESEC Universitas Indonesia melakukan kunjungan pada salah satu lokasi percontohan urban farming dan gang hijau di RW 03, Cempaka Putih, Jakarta Pusat (05/8) seperti dikutip dalam beritajakarta.id. Pemuda yang berasal dari berbagai negara tersebut mempelajari bagaimana tanaman hijau ditanam di gang-gang dan tempat di sekitar perumahan warga.
ADVERTISEMENT
Program Gang Hijau mencakup pemberian materi hidroponik dan teknik potiasi (penanaman dalam pot) yang dimanfaatkan di lahan sempit, pemanfaatan pupuk hayati, cara penggunaan handsprayer, dan lain-lain. Selain itu warga peserta gang hijau juga diberikan alat-alat yang menunjang pembuatan gang hijau seperti rak tanaman, pot plastik, media tanam, bibit sayuran, tanaman produktif, dan lain-lain. Sehingga masyarakat bisa menanam sendiri berbagai tanaman di Gang Hijau yang bisa dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari, misalnya menanam aneka jenis sayuran, cabai, atau buah.
Harapannya, Program Gang Hijau dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan. Tanaman yang ditanam sendiri juga dapat membiasakan masyarakat mandiri dalam memproduksi bahan-bahan makanan. Terus budayakan smart environment untuk Jakarta yang lebih hijau dan asri.
ADVERTISEMENT
***
Artikel terbaru tentang Jakarta Smart City bisa diakses melalui smartcity.jakarta.go.id. Pastikan juga mengikuti media sosial berikut untuk informasi terkini tentang Jakarta Smart City.