Mari Intip Fasilitas di Asian Para Games 2018

Jakarta Smart City
Mewujudkan ekosistem kota cerdas 4.0
Konten dari Pengguna
8 Oktober 2018 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jakarta Smart City tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mari Intip Fasilitas di Asian Para Games 2018
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Foto: Antara
Asian Para Games 2018 telah dimulai. Bagaimana pendapatmu mengenai Opening Ceremony yang telah berlangsung semalam, Smartcitizens? Selain upacara pembukaan yang cukup memukau, INAPGOC selaku panitia Asian Para Games juga memanfaatkan berbagai teknologi agar perhelatan tersebut berjalan lancar. Identik dengan topik disabilitas, tentunya Asian Para Games ini membutuhkan fasilitas khusus yang berbeda dari acara pendahulunya Asian Games 2018.
ADVERTISEMENT
Wisma Atlet tetap menjadi tempat menginap para atlet berkebutuhan khusus dari berbagai penjuru Asia. Namun tidak semua tower digunakan, melainkan hanya tower 3 hingga tower 7. INAPGOC (Indonesia Asian Para Games 2018 Official Committee) memberikan pelayanan maksimal dengan merenovasi 1000 kamar yang didesain untuk penyandang disabilitas, khususnya pengguna kursi roda. Kamar-kamar tersebut juga pastinya memiliki ukuran lebih besar untuk kebutuhan-kebutuhan khusus difabel. (kumparan.com/@kumparanbisnis)
Mari Intip Fasilitas di Asian Para Games 2018 (1)
zoom-in-whitePerbesar
Ramp dan Guding Block di dalam Wisma Atlet. Foto: Megapolitan Kompas
Bukan hanya itu, Wisma Atlet juga dilengkapi dengan Ramp dan Guiding Block baik di dalam gedung maupun di halaman sekitarnya. Ramp merupakan bidang miring untuk mempermudah akses pengguna kursi roda, sementara Guiding Block adalah garis penanda berwarna kuning dengan garis-garis berpola untuk memandu para tuna netra. Garis kuning ini akan banyak kamu temukan di jalan-jalan pedestrian Jakarta. Selain itu, fasilitas yang ditambahkan untuk Asian Para Games adalah jumlah lift. Lift-nya juga berukuran lebih besar dari lift normal, karena bisa menampung tiga kursi roda sekaligus ke dalamnya.
ADVERTISEMENT
INAPGOC juga tak lupa untuk memprioritaskan keamanan dengan memanfaatkan teknologi. Semua yang terlibat di Asian Para Games 2018, selain spektator atau penonton, wajib memakai accreditation card yang menentukan sampai batas mana akses pemegang kartu di suatu venue.
Mari Intip Fasilitas di Asian Para Games 2018 (2)
zoom-in-whitePerbesar
Foto: suara.com
Jakarta Kota Ramah Disabilitas
Bukan hanya di Wisma Atlet dan venue-venue, Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk menyulap Jakarta jadi kota yang ramah buat penyandang disabilitas. Beberapa di antaranya adalah dengan revitalisasi trotoar, pelican crossing, dan layanan transportasi umum yang ramah difabel yaitu Transjakarta dan Commuter Line.
Zenithesa Gifta Nadirini, salah satu volunteer Asian Para Games sebagai NPC Relation, mengungkapkan kalau event olahraga ini bisa jadi milestone untuk membuka kepekaan masyarakat akan pelayanan prima bagi penyandang disabilitas. Berkat acara olahraga tersebut, jalanan kota jadi dibenahi, fasilitas-fasilitas juga dibuat jadi ramah bagi difabel. Kepekaan dan kesadaran masyarakat akan isu disabilitas pun timbul.
ADVERTISEMENT
Asian Para Games 2018 akan berlangsung pada 6 sampai 13 Oktober 2018. Ada 18 cabor dengan 568 nomor yang dipertandingan. Pesertanya berasal dari 42 negara Asia yang berjumlah 3,886 atlet. Pastikan smartcitizens ikut memeriahkan acara olahraga tersebut, ya.
***
Artikel terbaru tentang Jakarta Smart City bisa diakses melalui smartcity.jakarta.go.id. Pastikan juga mengikuti media sosial berikut untuk informasi terkini tentang Jakarta Smart City.