Mobil Tanpa Awak di Asian Games 2018

Jakarta Smart City
Mewujudkan ekosistem kota cerdas 4.0
Konten dari Pengguna
27 Agustus 2018 9:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jakarta Smart City tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mobil Tanpa Awak di Asian Games 2018
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ada yang menarik di perhelatan Asian Games 2018. Jika kamu mengunjungi Gelora Bung Karno selama event olahraga tersebut berlangsung, mungkin kamu bisa menemukan mobil yang dikendalikan tanpa pengemudi (autonomous car) yang berkeliaran di area GBK.
ADVERTISEMENT
Mobil tanpa awak tersebut bermerek Navya yang berasal dari Prancis. Navya dipinjam selama Asian Games melalui distributor ST Engineering asal Singapura dan menggunakan jaringan milik Telkomsel dari Indonesia. Tanpa setir maupun ruang untuk pengemudi, Navya berbentuk seperti mini bus yang bagian depan dan belakangnya identik. Mobil yang asalnya berwarna putih dicat merah terang dengan logo Kominfo, Telkomsel, dan Asian Games 2018. Terdapat pula gambar tiga maskot Asian Games yaitu Bhin-Bhin, Atung, dan Kaka.
Untuk bagian interior, Navya memiliki kapasitas untuk 12 orang (duduk dan berdiri). Pintu geser hanya terdapat di satu sisi, dan di sisi lainnya terdapat layar digital untuk menampilkan beragam informasi serta sistem interkom dan kamera 360°.
Navya merupakan mobil otomatis yang dilengkapi dengan dengan segenap fitur canggih. Mobil tersebut menggunakan baterai listrik jenis LiFePO4 kapasitas 33kWh yang bisa beroperasi selama sembilan jam penuh, dengan kecepatan 25 km/jam. Navya memiliki sensor Lidar yang dapat mendeteksi kondisi di sekitar sehingga akan menghindari rintangan secara otomatis untuk keselamatan penumpang. Teknologi itu dibantu dengan kamera yang berada di atas mobil sebagai pengambil gambar kondisi jalan. Sensor Lidar juga memiliki sistem navigasi peta yang dapat mengetahui rute dan kondisi rute yang diambil. Terlebih lagi, mobil dilengkapi dengan GNSS Antenna yang terintegrasi dengan sistem di base station untuk dapat memantau posisi mobil dari jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Dengan fasilitas-fasilitas mutakhir di atas, Navya membutuhkan jaringan yang kuat, agar informasi mengenai citra jalan, navigasi, sensor, dan GPS dapat terintegrasi dengan cepat. Oleh karena itu, Telkomsel menyediakan jaringan 5G yang digunakan mobil Navya sekaligus sebagai ajang untuk memperkenalkan teknologi baru tersebut. Teknologi 5G memiliki kecepatan hingga 20 Gbps dan spektrum 2.8 GHz yang ditawarkan oleh Kominfo.
Selain digunakan untuk mobil autonomous, layanan 5G Telkomsel dalam 5G Experience Center di GBK juga digunakan sebagai WiFi dan wahana-wahana olahraga seperti Live Streaming, Football 2020, Future Driving, dan Cycling Everywhere.
Teknologi 5G dapat menjadi faktor penting dalam inovasi teknologi dalam era industri 4.0 dan tentunya juga untuk mewujudkan konsep smart city. Di antaranya dapat dimanfaatkan dalam teknologi Internet of Things, artificial intelligence, teknologi robotik, 3D printing, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
***
Artikel terbaru tentang Jakarta Smart City bisa diakses melalui smartcity.jakarta.go.id. Pastikan juga mengikuti media sosial berikut untuk informasi terkini tentang Jakarta Smart City.