Naik Transportasi Umum Lebih Murah dengan OK-Otrip

Jakarta Smart City
Mewujudkan ekosistem kota cerdas 4.0
Konten dari Pengguna
19 Desember 2017 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jakarta Smart City tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Naik Transportasi Umum Lebih Murah dengan OK-Otrip
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masih enggan menggunakan transportasi umum karena lebih mahal daripada menggunakan kendaraan pribadi? Mungkin kini saatnya kita berpikir ulang. Pada 14 Desember 2017 lalu, Pemprov DKI Jakarta telah menggelar soft launching program OK-Otrip. Program ini menerapkan sistem angkutan umum terintegrasi, mulai dari integrasi rute dan layanan, manajemen, hingga pembayaran.
ADVERTISEMENT
Berkat integrasi tersebut, pengguna transportasi umum di Jakarta cukup membayar maksimal Rp5.000 dalam durasi 3 jam setelah tap in pertama hingga tap in terakhir untuk satu rangkaian perjalanan, dengan ketentuan durasi perjalanan tidak terbatas. Jika pengguna melakukan tap in lanjutan lebih dari tiga jam setelah tap in pertama, maka akan dikenakan tarif lagi saat melakukan tap in di moda transportasi berikutnya.
Masyarakat dapat berganti berbagai moda transportasi dari Bus Kecil, Bus Sedang dan Transjakarta dengan tarif maksimal tersebut. Berikut ilustrasi biaya yang kita keluarkan sebelum program OK-Otrip dan sesudah penerapan OK-Otrip.
Naik Transportasi Umum Lebih Murah dengan OK-Otrip (1)
zoom-in-whitePerbesar
Selain lebih hemat, program OK-Otrip juga menggiatkan penggunaan transaksi non tunai dengan pencatatan data yang lebih baik. Seluruh pembayaran menggunakan sistem non tunai berupa Kartu OK-Otrip yang bisa didapatkan di halte Transjakarta dan outlet yang bekerja sama dengan Transjakarta. OK-Otrip juga menerapkan kebijakan one man one ticket. Artinya, satu tiket hanya diperuntukkan bagi satu orang atau tidak dapat digunakan secara bergantian dengan orang lain. Baik untuk tap in dan tap out, maupun dipinjamkan pada orang lain saat tidak digunakan. Sistem one man one ticket ini akan diimplementasikan di seluru halte Transjakarta mulai 22 Desember 2017.
ADVERTISEMENT
Uji coba program OK-Otrip akan dilaksanakan selama tiga bulan, mulai pertengahan Januari 2018 hingga April 2018. Uji coba dilakukan di empat wilayah, yakni Jelambar (Jakarta Barat), Duren Sawit (Jakarta Timur), Warakas (Jakarta Utara), dan Lebak Bulus (Jakarta Selatan).Selama masa uji coba, akan berlaku tarif promo maksimal Rp3.500 untuk satu rangkaian perjalanan. Adapun implementasi OK-Otrip untuk seluruh trayek angkutan umum di DKI Jakarta ditargetkan telah terintegrasi pada tahun 2020.