Uji Coba Layanan Umum Terintegrasi: OK-OTRIP

Jakarta Smart City
Mewujudkan ekosistem kota cerdas 4.0
Konten dari Pengguna
16 Januari 2018 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jakarta Smart City tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Uji Coba Layanan Umum Terintegrasi: OK-OTRIP
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, tepatnya 15 Januari 2018, OK-OTRIP mulai diuji coba. Pada masa uji coba ini, tarif maksimal untuk pengguna transportasi umum terintegrasi OK-OTRIP hanya sebesar Rp3.500. Enam kawasan yang menjadi daerah uji coba layanan OK-Otrip adalah Jelambar, Jakarta Barat; Warakas, Jakarta Utara; Cilincing, Jakarta Utara; Duren Sawit; Jakarta Timur; Cipayung, Jakarta Timur; dan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 100 angkutan kota (angkot) akan melayani pengguna angkutan umum di enam trayek uji coba OK-OTRIP. Selain jumlah armada angkutan umum yang memadai, OK-OTRIP menjanjikan layanan yang lebih baik. Perbaikan angkutan umum, terutama untuk angkot, akan dilakukan secara bertahap.
Setiap angkutan umum yang terintegrasi OK-OTRIP harus memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan. Misalnya, dilengkapi dengan pendingin udara atau AC. Selain ber-AC, angkot juga wajib memiliki beberapa fasilitas lain, seperti alat pemecah kaca, alat pemadam api ringan, alat penerangan, dan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Angkot juga diwajibkan ditempel stiker nomor telepon pengaduan dan larangan merokok.
Naik angkutan umum juga akan lebih efisien dan hemat waktu dengan OK-OTRIP. Angkot yang terintegrasi dengan layanan ini tidak boleh ngetem atau menunggu penumpang. Selain itu, waktu keberangkatan atau headway antar kendaraan umum juga relatif singkat yakni maksimal 5 menit.
ADVERTISEMENT
Mengacu pada skema pembayaran pada masa uji coba, saldo pengguna transportasi umum terintegrasi layanan OK-OTRIP baru akan terpotong sebesar Rp3.500 ketika menggunakan bus Transjakarta. Jika hanya menggunakan angkot, maka saldo pada kartu pembayaran tidak akan berkurang alias gratis. Perlu pula dicatat, seluruh transaksi pembayaran OK-OTRIP hanya dilakukan ketika tap in. Sehingga, tidak dikenakan pemotongan saldo ketika tap out.
Masa uji coba rencananya akan berlangsung hingga 15 April 2018. Sedangkan untuk pengintegrasian seluruh trayek angkutan ditargetkan akan rampung pada 2020. Jangan lupa membeli kartu OK-OTRIP untuk menikmati mudah dan murahnya layanan transportasi umum ini. Kita bisa membeli kartu tersebut di halte Transjakarta dengan harga Rp40.000, berisi saldo Rp20.000. Dengan OK-OTRIP, transportasi umum makin cocok jadi pilihan setiap hari.
ADVERTISEMENT
***
Artikel terbaru tentang Jakarta Smart City bisa diakses melalui smartcity.jakarta.go.id. Pastikan juga mengikuti media sosial https://www.facebook.com/JSCLounge, https://twitter.com/jsclounge, dan https://www.instagram.com/jsclounge untuk informasi terkini tentang Jakarta Smart City.