Uji Coba MRT dengan Sistem Persinyalan Canggih

Jakarta Smart City
Mewujudkan ekosistem kota cerdas 4.0
Konten dari Pengguna
14 Agustus 2018 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jakarta Smart City tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Uji Coba MRT dengan Sistem Persinyalan Canggih
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pada Kamis (9/8) lalu, PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta melakukan uji coba kereta pertamanya. Uji coba yang berupa System Acceptance Test (SAT) ini dilakukan di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Uji coba kembali dilakukan pada Jumat (10/8) di jalur Lebak Bulus-Cipete Raya, dengan melalui jalur up-track (rel menuju Stasiun Bundaran HI) ke jalur down-track (rel Stasiun Bundaran HI ke Stasiun Lebak Bulus).
ADVERTISEMENT
Serangkaian tes dilakukan untuk menguji kelayakan MRT yang rencananya akan beroperasi pada Maret 2019 mendatang. Dikutip dari beritajakarta.id, William Sabandar selaku Dirut PT MRT Jakarta menuturkan bahwa uji coba yang dilakukan adalah persinyalan kereta, telekomunikasi, pasokan listrik, dan Overhead Catenary System (OCS). Kereta dioperasikan mulai dari Depot Inspection Shed Area, Stabling Track 1, sampai ke Depot Access Line (DAL). Selain itu, kecepatan MRT juga diuji coba dengan kategori kecepatan rendah, medium, dan tinggi.
MRT memiliki sistem persinyalan yang canggih. Teknologi yang digunakan adalah CBTC atau Communications-based Train Control. CBTC yang pertama kali diterapkan di Indonesia ini diklaim merupakan salah satu sistem persinyalan tercanggih di dunia. CBTC dikendalikan dari ruangan Operation Control Center (OCC) oleh para petugas yang disebut Traffic Dispatcher. Dengan sistem ini, kereta MRT dapat terlacak lokasinya secara tepat dan akurat, sehingga perjalanan akan lebih terkelola secara efisien, aman, dan nyaman.
ADVERTISEMENT
“Kelebihan sistem persinyalan ini salah satunya memungkinkan pengaturan rentang waktu antar kereta di jalur utama diatur oleh Pusat Kendali Operasi (OCC),” ujar William.
PT MRT Jakarta juga melakukan tes kelayakan Platform Screen Doors di Stasiun Senayan pada 9 Agustus 2018. Teknologi ini mencegah agar tidak ada penumpang yang terjepit dan memastikan pintu tertutup sempurna sebelum kereta berjalan. Pintu juga dilengkapi suara alarm.
Dengan adanya serangkaian uji coba yang dilakukan, MRT diharapkan akan siap untuk melayani masyarakat dan menciptakan inovasi baru dalam transportasi umum. Mari mulai beralih ke transportasi umum untuk Smart Mobility di ibukota.
***
Artikel terbaru tentang Jakarta Smart City bisa diakses melalui smartcity.jakarta.go.id. Pastikan juga mengikuti media sosial berikut untuk informasi terkini tentang Jakarta Smart City.
ADVERTISEMENT