18 Ton Pinang dari Jambi Diekspor ke Arab Saudi

Konten Media Partner
24 September 2021 18:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelepasan ekspor belasan ton pinang ke Arab Saudi. (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita)
zoom-in-whitePerbesar
Pelepasan ekspor belasan ton pinang ke Arab Saudi. (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Sebanyak 18 ton pinang betara dari Provinsi Jambi diekspor ke Jeddah, Arab Saudi. Ekspor ini difasilitasi Kementerian Perdagangan RI dan Pemerintah Provinsi Jambi.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jambi, Al Haris menyampaikan 18 ton pinang betara tadi nilainya sekitar Rp 800 Juta. Komoditi tersebut lebih tepatnya berasal dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Ia pun menyampaikan ekspor pinang ke Arab Saudi merupakan yang pertama di Jambi. Tentu saja menjadi peluang pemerintah dan petani untuk mengekspor pinang dengan jumlah yang lebih besar.
"Hari ini alhamdulillah kita sudah dapat pangsa pasar, yaitu di Saudi Arabia. Mereka malah membutuhkan 25 ton untuk 1 bulan," ungkapnya, Jumat (24/9).
Dengan adanya ekspor pinang, kata Al Haris, para petani harus lebih semangat lagi untuk menghasilkan pinang berkualitas dengan jumlah yang lebih besar.
"Kita berharap petani kita lebih giat lagi. Karena pinang betara hasilnya 3 kali dari lipat pinang biasa," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi memberikan apresiasi kepada perusahaan yang terlibat.
"Saya ingin memberikan apresiasi kepada IPTC Jeddah dan PT Best Star Indonesia yang bekerja sama, sehingga acara pelepasan produk ekspor perdana ini terselenggara dengan baik," tuturnya dalam sambutan melalui zoom meeting.
Ia pun mengatakan pinang merupakan salah satu produk yang tren di dunia, dan mengalami pertumbuhan nilai ekspor selama 3 tahun terakhir dari USD 4,2 Juta pada tahun 2018 menjadi USD 11 Juta.
"Hanya saja memang nilai ekspor ke Arab Saudi mengalami penurunan dari USD 395.000 pada tahun 2019 menjadi 107.000 pada tahun 2020. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah" tuturnya.
Namun, kata Didi, pinang yang diekspor di Indonesia dipakai oleh ekspatriat yang tinggal di Arab Saudi untuk Nyiri. Sedangkan Arab Saudi sendiri juga menjadi mitra penting untuk Indonesia dalam perdagangan.
ADVERTISEMENT
Didi berharap program ini dapat berkelanjutan. Bukan hanya dilakukan bersama negara Arab Saudi saja, tetapi juga dengan negara yang lain.
(M Sobar Alfahri)