20 Buaya Berhasil Dievakuasi dari Penangkaran Terbengkalai di Jambi

Konten Media Partner
2 Oktober 2021 19:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buaya muara yang berhasil ditangkap hari ini, Sabtu (2/10). (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita)
zoom-in-whitePerbesar
Buaya muara yang berhasil ditangkap hari ini, Sabtu (2/10). (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Sebanyak 4 ekor buaya berhasil dievakuasi dari penangkaran terbengkalai yang terletak di Desa Kebon IX, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu (2/10).
ADVERTISEMENT
Dengan tambahan ini, sejak evakuasi yang berlangsung dari tanggal 25 September tahun 2021, ada 20 ekor buaya yang berhasil ditangkap.
Puluhan ekor buaya itu terdiri dari 17 ekor buaya muara, dan 3 ekor buaya senyulong. Rata-rata usia mereka 30 tahun. Sebagian besar panjangnya mencapai sekitar 4,5 meter.
2 buaya muara yang berhasil diikat di pohon, saat masih berada di penangkaran terbengkalai, Jambi. (Foto: M Sobar Alfahri)
Proses penangkapan reptil besar ini tidak menggunakan tenaga listrik. Tetapi menggunakan tongkat, dan tali untuk menjerat.
Tim dari BKSDA Jambi juga menggunakan daging ular untuk memancing buaya mendekati pinggiran kolam.
Sebelumnya, Kasi Konservasi Wilayah II BKSDA Jambi, Didi Bangkit Kurniawan menyampaikan pihaknya sudah melakukan survei ke beberapa kolam untuk meletakan buaya itu. Hasilnya, terdapat satu kolam untuk buaya dinilai layak untuk dihuni 20 sampai 30 ekor buaya.
ADVERTISEMENT
"Sebelumnya, kita sudah keliling untuk mencari kolam yang memenuhi persyaratan. Kalau yang ini ada cor beton atau memiliki pagar keliling," katanya.
Perawatan buaya di kolam itu sifatnya sementara. BKSDA Jambi masih mencari lokasi untuk buaya dilepasliarkan atau dibawa ke penangkaran lain.
"Jadi, ke depan akan pindahkan ke penangkaran lain atau dilepasliarkan. Tapi itu tidak mudah," tutur Didi.
Seekor buaya senyulong yang berhasil dijerat, Sabtu (2/10). (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita)
Sebelum dilepasliarkan, kata Didi, para satwa buas itu bakal melewati serangkaian rehabilitasi, sehingga dapat hidup di alam liar. Lama proses rehabilitasi, juga bergantung pada hasil pemeriksaan petugas medis dari BKSDA Jambi.
Ia menambahkan tindakan untuk mengevakuasi buaya di penangkaran terbengkalai tadi untuk mencegah konflik antar manusia dan satwa.
"Satwa dan manusia sama-sama penting. Kita tidak mau masyarakat terancam dengan adanya satwa," katanya.
ADVERTISEMENT
Sebagai kilas balik, BKSDA Jambi bersama kepolisian TNI, dan warga sedang berupaya mengevakuasi puluhan buaya di penangkaran terbengkalai.
Belum semua buaya yang ditangkap di penangkaran tersebut. Masih ada beberapa lagi yang harus dievakuasi.
(M Sobar Alfahri)