2021, Tekanan Inflasi Jambi Diperkirakan Tetap Terkendali

Konten Media Partner
8 Januari 2021 20:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution. Foto: Instagram @bank_indonesia_jambi
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution. Foto: Instagram @bank_indonesia_jambi
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Berdasarkan data BPS Provinsi Jambi, pada Desember 2020 Provinsi Jambi mengalami inflasi bulanan sebesar 0,71 persen (mtm). Dengan angka tersebut, maka secara tahunan Jambi mengalami inflasi sebesar 3,01 persen (yoy) dan secara tahun berjalan tercatat inflasi Jambi sebesar 3,01 persen (ytd).
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, jenis barang dan jasa yang memberikan andil terbesar adalah komoditas pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, yaitu cabai merah (andil 0,54 persen), cabai rawit (andil 0,09 persen), dan telur ayam ras (andil 0,06 persen) serta kelompok transportasi khususnya angkutan udara (andil 0,08 persen).
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution mengatakan secara umum, inflasi Provinsi Jambi disebabkan oleh kenaikan harga komoditas aneka cabai seiring dengan berkurangnya stok di tingkat pedagang akibat terbatasnya pasokan dari petani sebagai implikasi kurang optimalnya panen di musim tanam sebelumnya di tengah meningkatnya permintaan pada akhir tahun.
"Sementara, meningkatnya telur ayam ras dipengaruhi oleh terbatasnya pasokan akibat program culling dan cutting yang diterapkan oleh Pemerintah untuk menyeimbangkan suplai," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution, Jumat (8/1).
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, inflasi tarif angkutan udara disebabkan oleh meningkatnya permintaan sesuai pola musimannya memasuki HBKN Natal dan Tahun Baru.
Sementara, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami deflasi dan menjadi penahan inflasi pada Desember 2020.
"Komoditas perawatan pribadi dan jasa lainnya yang menjadi penyumbang utama deflasi, yakni emas perhiasan (andil deflasi 0,02 persen)," sebut Suti Masniari Nasution.
Inflasi Jambi Tahun 2020 Terjaga dalam Sasaran Inflasi Nasional.
Menurutnya, komoditas emas perhiasan menjadi penyumbang deflasi utama kelompok ini seiring dengan penurunan harga emas internasional yang didorong oleh menurunnya ketidakpastian di pasar keuangan global menyusul ditemukannya vaksin COVID-19.
Mempertimbangkan kondisi terkini serta kebijakan pemerintah maupun pelaku usaha, tekanan inflasi pada Januari 2021 di Provinsi Jambi diprakirakan tetap terkendali. Tekanan inflasi utamanya akan didorong oleh masih terbatasnya pasokan bahan pangan di awal tahun sesuai pola musimannya.
ADVERTISEMENT
Dalam rangka menjaga inflasi tetap berada pada sasaran yang ditetapkan, Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi akan terus memperkuat koordinasi dan sinergi dengan pemerintah daerah melalui TPID dan Tim Satgas Pangan untuk menjaga kecukupan pasokan dan mengimbau masyarakat untuk tidak belanja berlebihan.