3 Daerah dengan Kasus Malaria Tertinggi di Jambi

Konten Media Partner
16 April 2022 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nyamuk penyebab malaria. (Foto: halodoc)
zoom-in-whitePerbesar
Nyamuk penyebab malaria. (Foto: halodoc)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit yang berbahaya. Sebab, bila tidak ditangani dengan cepat, akan mengakibatkan komplikasi bagi pengidapnya.
ADVERTISEMENT
Di Provinsi Jambi, angka kasus malaria masih cukup tinggi. Sepanjang 2021 lalu misalnya, mencapai 13.751 orang terinfeksi penyakit malaria.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi yang dikutip Jambikita.id, Minggu (16/4/2022) menemukan kasus malaria terjadi di seluruh daerah di provinsi itu.
Tiga daerah paling banyak ditemukan kasus malaria adalah Kabupaten Sarolangun, Merangin dan Tebo.
Di Sarolangun, malaria ditemukan menginfeksi sebanyak 3.547 warga setempat sepanjang tahun lalu. Kemudian di Merangin tercatat 3.307 warganya mengidap malaria.
Selanjutnya di Kabupaten Tebo, angka kasus malaria juga cukup tinggi. Daerah yang berbatasan dengan Provinsi Sumatra Barat dan Provinsi Riau itu ditemukan 2.548 warganya mengidap malaria.
Selain tiga kabupaten dia atas, angka kasus malaria relatif lebih kecil. Di Kota Jambi misalnya, ditemukan 1.622 kasus, Kabupaten Bungo sebanyak 1.293 kasus malaria, dan Kabupaten Batanghari 647 kasus.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebanyak 333 kasus, Kota Sungai Penuh 216 kasus, Kabupaten Kerinci 121 kasus, Tanjung Jabung Barat 94 kasus, dan Muara Jambi ditemukan 23 kasus.
Penyakit malaria disebabkan oleh parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi.
Mereka yang mengidap malaria bisa dideteksi dengan gejala seperti demam dan menggigil. Selain itu juga berkeringat di malam hari, mual, muntah, nyeri, sakit kepala, pucat, hingga detak jantung yang terasa cepat.