Aparat Masih Lakukan Sterilisasi Wilayah Kelompok SMB

Konten Media Partner
21 Juli 2019 0:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi masih lakukan sterilisasi kawasan dari kelompok SMB. Foto: Ist
zoom-in-whitePerbesar
Polisi masih lakukan sterilisasi kawasan dari kelompok SMB. Foto: Ist
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Aparat masih melakukan pengawasan dan sterilisasi kawasan Distrik VIII PT WKS di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, serta daerah sekitarnya daru kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, sebanyak 45 orang anggota SMB ditangkap polisi pada 18 Juli 2019 lalu. Tim dari Polda Jambi dan Korem 042/Gapu Jambi masih di lokasi untuk melakukan sterilisasi kelompok tersebut.
Teranyar, polisi kembali menangkap 18 orang anggota komplotan tersebut pada Sabtu (20/7/2019) karena melakukan tindakan penghadangan dan penyerangan terhadap petugas dan karyawan perusahaan yang tengah melakukan upaya antisipasi kebakaran hutan dan lahan.
Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS mengatakan aparat masih melakukan pengawasan dengan menambah personil untuk melakukan sterilisasi.
"Brimob yang baru pulang dari Papua sebagian lagi kami dorong 60 personil dan dari Direktorat Polair satu peleton untuk membackup di Tebo, di Polsek Tungkal Ilir dan di Polsek Polres Batanghari. Sedangkan dari Batalyon Raider 042/ Gapu didorong ke distrik IV," kata Muchlis.
ADVERTISEMENT
Kapolda menegaskan tim dari Polri dan TNI sejak, Jumat (19/7/2019) melakukan sterilisasi anggota kelompok-kelompok yang masih ada berkeliaran di lokasi tersebut.
"Kita upayakan untuk meminimalisir dari pada kelompok-kelompok akan melakukan kegiatan yang melanggar hukum ini lagi," katanya.
Muchlis pun menjelaskan bahwa kelompok SMB sudah mulai ada sejak April 2018. Pemerintah sudah membentuk tim terpadu untuk melakukan penyelesaian masalah konflik lahan dengan kelompok itu. Namun pihak SMB tidak pernah kooperatif.
"Mau ketemu kelompok-kelompok Muslim di sana, kita harus melewati proses yang berlapis. Yang datang pun Kapolres, mereka nggak mau terima. Mereka selalu menyampaikan pendapat mereka kalau mau berunding dengan kami datang ke tempat kami, dengan persyaratan kami ini. Ini kan (kelompok SMB) luar biasa sekali," katanya. (bara)
ADVERTISEMENT