Ayah Brigadir Yosua Susah Tidur, Istri Menangis Terus

Konten Media Partner
15 Juli 2022 18:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat di rumahnya di Sungai Bahar, Muaro Jambi. (Foto: Jambikita)
zoom-in-whitePerbesar
Ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat di rumahnya di Sungai Bahar, Muaro Jambi. (Foto: Jambikita)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jambikita.id – Ayah almarhum Brigadir Polisi Nofriyansyah Yosua Hutabarat mengalami susah tidur sejak kematian putranya, Jumat (8/7) lalu. Badannya pun kian kurus karena tak berselera makan.
ADVERTISEMENT
“Namanya juga kurang tidur, susah tidur saya,” kata Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Yosua kepada Jambikita yang menemui di rumahnya di Unit 1 Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Jumat (15/7).
Samuel mengaku tidak bisa tidak bisa tidur, karena kepirikan terus dengan anaknya. Ia tidak mengira anaknya akan meninggalkan keluarga secepat itu. Bahkan ia merasa anaknya belum meninggal.
“Rasanya kaya mimpi, (Brigadir Yosua) belum meninggal ini. Kalau sakit kan ia kita ikhlas se ikhlasnya lah, ini kan tiba-tiba saja ada kejadian begini,” katanya.
Ia mengaku berat badannya juga menurun. “Biasanya 70 kg, ini belum timbang, tapi kerasa turunnya. Ikat pinggang ini udah melorot,” ujarnya.
Selain susah tidur dan selera makan yang belum pulih. Samuel juga menceritakan kondisi istrinya yang menangis terus-menerus dan tidak bisa tidur.
ADVERTISEMENT
“Saya suruh anak untuk mendampingi (ibunya). Kalau perempuan kan secara psikologis memang lama pulihnya,” kata dia.
Brigadir Yosua merupakan ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yang ditugaskan sebagai sopir istri Kadiv Propam Putri Chandrawati. Sesuai keterangan polisi, Brigadir Yosua meninggal setelah aksi tembak menembak sesama polisi di rumah dinas Kadiv Propam, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
(M Sobar Alfahri)