Baru Dilantik, Fachrori Rombak Pejabat Pemprov Jambi Bulan Ini

Admin Jambikita
Partner Kumparan 1001 Media I [email protected]
Konten dari Pengguna
15 Februari 2019 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Admin Jambikita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gubernur Jambi Fachrori Umar. Foto: Jambiprov.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jambi Fachrori Umar. Foto: Jambiprov.go.id
ADVERTISEMENT
Jambikita.id – Sebagian besar pejabat eselon III dan IV sudah ramai membicarakan terkait rombak kabinet atau reshufle pada Februari ini. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Husairi, Jumat (15/2/2019).
ADVERTISEMENT
“Dalam waktu dekat. Akan ada pelantikan besar-besaran pejabat eselon III dan IV di lingkup Pemerintah Provinsi Jambi,” kata Husairi.
Dia mengatakan jauh sebelum pelantikan Gubernur Fachrori Umar, ketika menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt), dia sudah meminta agar BKD melakukan pendataan pejabat eselon III dan IV, terkait jabatan yang kosong karena rolling atau mengundurkan diri.
Kala itu, BKD menyarankan agar reshufle dilaksanakan setelah dia menjadi gubernur defenitif.
Isu mengenai reshufle ini memang menjadi momok menakutkan bagi sejumlah pejabat eselon III dan IV. Seperti halnya seorang pejabat di Dinas Kesehatan dan Pendidikan Provinsi Jambi. Mereka telah mempersiapkan diri dan mengaku akan menerima segala keputusan Gubernur Jambi, Fachrori Umar.
ADVERTISEMENT
“Kita terima saja. Kan itu hak preogatif gubernur. Dia kan ingin bekerja sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan. Tentu dia memiliki kriteria sendiri, dalam konteks memilih pembantu atau bawahannya, untuk menerjemahkan program Jambi Tuntas,” kata salah satu pejabat di Dinas Kesehatan Jambi.
Tidak jauh berbeda, pejabat di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi juga menuturkan reshufle sudah menjadi keniscayaan bahkan nama-nama yang akan dilantik sudah ada.
Namun semua telah melalui mekanisme yang benar, misalnya penilaian kinerja dan secara administrasi, kepangkatan pegawai bersangkutan telah memenuhi kriteria untuk memegang jabatan.
“Semua tidak lagi bekerja maksimal. Semua membicarakan ini (reshufle). Siapa yang akan masuk dan siapa yang akan terbuang. Tapi ini namanya dinamika birokrasi. Ya memang harus begitu kalau mau maju,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, Johansyah mengaku belum mendapatkan laporan terkait adanya isu reshufle. Dia berharap pejabat eselon III dan IV tetap bekerja optimal dan melakukan pelayanan seperti biasannya.
“Belum ada. Saya belum mendapat informasi baik dari Pak Gubernur maupun BKD kalau bulan ini akan ada reshufle apalagi pelantikan,” katanya. (suwandi)