Berada di Pasar, Pedagang Tolak Hotel Milik Youtuber Jambi Jadi Tempat Isolasi

Konten Media Partner
28 Juli 2021 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hotel Grand Malioboro berada di tengah pasar. (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita.id)
zoom-in-whitePerbesar
Hotel Grand Malioboro berada di tengah pasar. (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita.id)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Keinginan Bob Bee Builder menjadikan Hotel Grand Malioboro miliknya menjadi ruang isolasi pasien COVID-19 tampaknya menuai kontra.
ADVERTISEMENT
Walaupun Pemerintah Provinsi Jambi merespon baik keinginan tersebut, serta akan mengoperasikan hotelnya, sebagian pedagang tidak merestui rencana itu.
Tatik, seorang pedagang dekat hotel tersebut, menyampaikan dirinya tidak setuju, karena Hotel Grand Malioboro berada di tengah aktivitas pasar. Penghasilan pedagang bisa saja berkurang akibat rencana itu diwujudkan.
"Pendapatan selama pandemi turun jauh. Apalagi ditambah adanya itu (isolasi pasien COVID-19), pasti orang malas ke sini," katanya, Rabu (28/7).
Pedagang bernama Fauzi juga merasa khawatir dengan rencana tersebut. Karena itu, dia berharap rencana Hotel Grand Malioboro jadi ruang isolasi COVID-19 dibatalkan.
"Warga di sini pada tidak setuju bang. Kenapa? Orang bisa takut ke pasar. Jadi, semoga batal," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha tidak menyatakan langsung bahwa dirinya tidak setuju menggunakan Hotel Grand Malioboro sebagai ruang isolasi pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
Namun, dia khawatir pasien COVID-19 yang menjalankan isolasi di gedung ini dapat membahayakan, karena bisa saja membuang masker dan tisu sembarangan.
"Hotel ini tidak ada pagar, dan masuknya harus lewat depan. Lalu, jendela hotel ini dekat jalan umum. Kalau ada penderita yang membuang masker atau tisu, dan ditemukan oleh petugas kebersihan, dapat tertular," ujarnya.
Walaupun demikian, jajaran Pemerintah Kota Jambi sudah bertemu dengan pemilik Hotel Grand Malioboro. Fasha menilai bahwa pemilik hotel tersebut tulus untuk membantu penangan kasus COVID-19.
"Paling tidak hotel ini bisa digunakan untuk tenaga medis yang tidak bisa pulang ke rumah sementara, karena habis bertugas," pungkasnya. (M Sobar Alfahri)