Cegah Corona, 6 Wilayah Perbatasan Jambi Dijaga Ketat

Konten Media Partner
31 Maret 2020 10:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah. Foto: Bahara Jati/Jambikita.id
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah. Foto: Bahara Jati/Jambikita.id
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan membuat posko pencegahan wilayah perbatasan dengan provinsi tetangga.
ADVERTISEMENT
Ada enam posko yang akan disiapkan, yakni Daerah Mestong (Muaro Jambi), Desa Suban (Tanjung Jabung Barat), batas Bungo-Sumatra Barat (Sumbar), batas Sarolangun-Sumatra Selatan (Sumsel), batas Kerinci-Sumbar, dan Tanjung Jabung Barat.
Posko-posko tersebut akan mulai beroperasi secara selektif mendata dan memeriksa setiap warga yang masuk Jambi untuk dipantau kesehatannya, guna memutus rantai penyebaran virus Corona.
Seperti yang sudah diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Sungai Penuh, Jambi. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sungai Penuh, Munasri, meninjau posko pengecekan dan pemantauan di jalur puncak-batas Sumbar.
Dari pantauan lapangan, tampak satu-persatu pengendara dan penumpang kendaraan yang akan memasuki Kota Sungai Penuh dicek dan diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sungai Penuh.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Sekda Munasri mengatakan, perkembangan penyebaran COVID-19 terus meningkat, karena itu penanganannya tidak boleh main-main.
“Kita harus tetap waspada dan memperketat pengawasan terhadap kendaraan yang akan masuk ke wilayah Kota Sungai Penuh,” pungkasnya.
Satu-persatu pengendara dan penumpang kendaraan yang akan memasuki Kota Sungai Penuh dicek dan diperiksa kesehatannya. Foto: AksesJambi.com
Apalagi, saat ini pasien positif terjangkit virus Corona di Provinsi Jambi bertambah satu orang yang merupakan warga Kerinci, kabupaten yang berdekatan dengan Kota Sungai Penuh.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinkes Kabupaten Kerinci, Jambi, Hermendizal, dirinya menyebutkan pasien yang positif Corona adalah warga Kerinci, Jambi. 
Dinkes Kerinci juga meminta agar pihak keluarga pasien dan warga di lingkungan sekitar pasien yang sempat berkontak fisik untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Nanti jika sudah kita lakukan tes, selama masih menunggu hasilnya jangan ke luar rumah dulu hingga 14 hari ke depan, demi mencegah penyebaran virus corona," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Juru Bicara Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, Johansyah, mengatakan, satu warga Jambi yang baru saja dinyatakan pasien positif 02 berusia 53 tahun.
"Langkah yang kita lakukan segera inventarisasi kontak tracking terhadap pasien positif 02, dan melakukan rapid test. Hal yang sama juga akan kita lakukan terhadap pasien positif 01, yang pertama," kata Johansyah.
Menurutnya, untuk pasien positif 01, keadaan stabil dan membaik. Uji lab/swab sudah dikirimkan ke Litbang pusat, hasilnya 5-7 hari ke depan.
Saat ini, tim gugus tugas pencegahan dan penanganan Covid-19 Provinsi Jambi akan membuat Posko pencegahan wilayah perbatasan Provinsi Jambi.
Posko 1: Daerah Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.
Posko 2: Daerah Suban, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Posko 3: Batas Kabupaten Bungo-Sumatra Barat.
ADVERTISEMENT
Posko 4: Batas Kabupaten Sarolangun- Sumatra Selatan.
Posko 5: Batas Kabupaten Kerinci-Sumatra Barat.
Posko 6: Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Berdasarkan data terbaru, sebaran kasus Corona di Jambi per tanggal 30 Maret 2020 adalah jumlah orang dalam pengawasan (ODP) bertambah menjadi 1.041 orang, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) 18 orang, positif bertambah jadi 2 orang.