Cerita M Nuh hingga Bisa Menang Lelang Motor Listrik Rp 2,55 Miliar

Konten Media Partner
25 Mei 2020 22:14 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
M Nuh, buruh bangunan di Jambi yang viral. (Foto: ist)
zoom-in-whitePerbesar
M Nuh, buruh bangunan di Jambi yang viral. (Foto: ist)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - M Nuh, seorang buruh bangunan di Jambi tidak menyangka dirinya akan menjadi viral karena memenangkan lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Joko Widodo yang dikiranya acara kuis.
ADVERTISEMENT
Betapa tidak, M Nuh menjadi penawar tertinggi motor listrik tersebut seharga Rp2,55 miliar, mengalahkan tawaran politisi PDIP Maruarar Sirait hingga anak bungsu Harry Tanoesoedibjo, Warren.
Acara yang dihelat MPR bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 17 Mei 2020, merupakan konser amal untuk menghimpun dana penanggulangan corona.
Beberapa barang berharga dilelang dalam acara yang disiarkan televisi tersebut. Termasuk sebuah sepeda motor listrik merek Gesits bertandatangan Jokowi.
"Itu sebenarnya pas ana buka (televisi) sudah pertengahan kuis, pas lagi interaksi kuis," cerita M Nuh kepada Ketua DPP Partai Berkarya Vasco Ruseimy yang diunggah di akun YouTube miliknya MacanIdealis, Sabtu (23/5).
Kemudian, imbuhnya, dia melihat ada enam pilihan di layar. "Saya pilih nomor enam. Saya mulai telepon, mungkin ada lima-enam kali enggak masuk-masuk, Mungkin yang keenam atau ketujuh masuk gitu. Ana enggak nyangka," katanya.
ADVERTISEMENT
Begitu telepon tersambung, M Nuh langsung ditanya nama dan asalnya. Tapi dia masih belum paham acara tersebut.
M Nuh menuturkan, setelah telepon tersambung dia langsung ditanya. "Saya jawab dari Pak M Nuh, Kampung Manggis, Jambi," ujarnya.
"Ana kan ndak tahu ini, langsung ikutlah, ya boleh. Karena ana sudah lihat di TV, ana kira ini hadiah gitu," imbuhnya.
M Nuh mengira acara tersebut adalah kuis bagi-bagi hadiah kepada masyarakat. Apalagi, Presiden Joko Widodo dikenal kerap membagikan hadiah dalam berbagai kesempatan.
"Jadi, setelah itu yang menawarkan harga itu dia sendiri bukan saya. Waktu itu berapa ya, sekitar 500-an (juta), satu miliar kalau enggak salah, dia nawari, kan rame waktu itu," ujar M Nuh.
ADVERTISEMENT
"Setelah 2 miliar ana ikutin, pulsa HP ana habis. Sempet ana buang HP ana. Itu juga setelah ana buang HP, dia telepon lagi, bapak masih ikut, katanya gitu, ane jawab iya," sebutnya.
M Nuh pun terus mengikuti acara lelang itu. Sampai pada angka Rp 2,5 miliar. Dia menyangka angka tersebut adalah hadiah yang dipilih dan bakal dia terima.
Sampai kemudian, dia ditetapkan sebagai pemenang lelang tersebut dengan penawaran Rp 2,55 miliar.
"Cuma ana heran dibilang pengusaha. Dia (pembawa acara) bilang Anda pemenang motor ini dengan (harga) Rp 2,55 miliar, langsung istri ana menepuk dari belakang. Itu ente yang menang, yang bayar motor," ceritanya.
Dikatakan begitu oleh istrinya, M Nuh langsung ciut dan merasa takut. Seketika, dia non aktifkan handphone juga mematikan televisi.
ADVERTISEMENT
Dia baru menyadari kalau dirinya bukan lah memenangkan hadiah dari Presiden Jokowi seperti yang dibayangkannya. Melainkan memenangi lelang yang harus ia bayar senilai Rp2,55 miliar.
Karena ketakutan akan ditagih oleh panitia, M Nuh meminta perlindungan ke Polda Jambi.
Akhirnya, setelah beberapa hari dan viral, panitia lelang tersebut menggugurkan kemenangan M Nuh, dan motor listrik bertandatangan Jokowi ditebus oleh Warren Tanoesoedibjo, anak bungsu Harry Tanoe dengan harga sama.
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!