DBD di Jambi Capai 1.740 Kasus, 12 Orang Meninggal Dunia

Konten Media Partner
19 Agustus 2020 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nyamuk demam berdarah. (Dok : Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nyamuk demam berdarah. (Dok : Kumparan)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jambi mengalami peningkatan di masa pandemi COVID-19. Hal itu diketahui hasil laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat kasus DBD selama periode Januari-Agustus sudah terjadi 1.740.
ADVERTISEMENT
"Sepanjang tahun 2020 dari Januari-Agustus jumlah kasus DBD mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Provinsi Jambi, Eva Susanti Rabu (19/8).
Disebutkannya, jumlah kasus DBD sepanjang tahun 2020 dari Januari-Agustus mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019 periode waktu yang sama. Jumlah kasus tahun 2019 sebanyak 1.417, dan tahun 2020 sebanyak 1.740.
Sampai saat ini, sudah sebanyak 12 orang akibat DBD yang meninggal dunia di Jambi. Untuk upaya menanggapi kasus DBD di masa pandemi COVID-19, pihaknya tetap melakukan upaya penanggulangan kasus dengan melakukan Penyelidikan Epidemiologi dan lain-lainnya.
"Langkah kita dalam menanggapi kasus DBD di masa pandemi COVID-19 tetap melakukan upaya penanggulangan kasus dengan melakukan Penyelidikan Epidemiologi, hingga tindakan Fogging Fokus untuk pemutusan rantai penularan oleh nyamuk dewasa Aedes," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Karena penyakit DBD ini merupakan penyakit berbasis lingkungan yang multifaktor, maka dalam penanganannya juga harus melibatkan multisektor, semua komponen masyarakat pada tatanan rumah tangga, institusi dan tempat-tempat umum bergerak lainnya.
"Semua kita bertanggungjawab memberantas jentik nyamuk Aedes penular DBD lebih efektif dan efisien daripada memberantas nyamuk dewasanya," harapnya.