DBD di Kota Jambi Capai 249 Kasus Sejak Januari, 5 Anak Meninggal Dunia

Konten Media Partner
1 November 2022 21:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
lKepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati. (Foto: Jambikita)
zoom-in-whitePerbesar
lKepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati. (Foto: Jambikita)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jambikita.id - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Jambi meningkat. Sejak Januari hingga Oktober tahun 2022, kasus DBD di kota tersebut mencapai 249 kasus, dengan korban meninggal dunia sebanyak 5 orang.
ADVERTISEMENT
Penderita DBD di Kota Jambi kebanyakan dari kalangan anak. Bahkan, 5 korban kasus ini berusia 1,5 hingga 12 tahun.
"Mayoritas pasien anak-anak. Sebagian besar penderita berasal dari Kota Baru," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati, belum lama ini.
Sebagai pencegahan, kata Ida, pihaknya membagikan abate dan fogging (penyemprotan asap untuk membunuh nyamuk) di area sekitar rumah penderita DBD.
"Jika sudah positif sesuai diagnosis dokter, maka kita fogging di sekitar rumah penderita. Sebetulnya yang paling penting adalah pembagian abate untuk pencegahan," katanya.
Ia pun meminta masyarakat menutup rapat tempat penampungan air. Untuk tempat yang tidak bisa ditutup, dapat dikuras atau diberikan larvasida.
"Lalu, menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas, seperti botol plastik, kaleng bekas," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Jambi, Maulana mengatakan peningkatan kasus DBD di Kota Jambi mencapai 47,7 persen incident rate, mendekati 49 persen.
"Secara nasional tidak boleh melebihi 49 persen. Walaupun masih di bawah standar, tetapi ini sudah mendekati. Oleh karena itu, kita mengaktifkan pemberantasan nyamuk secara aktif dan massal," pungkasnya.
(M Sobar Alfahri)