Disodomi di Toilet Masjid Jambi, Laki-laki Ini Minta Tanggung Jawab Pelaku

Terjadi perdebatan antara dua laki-laki yang kedapatan mesum di toilet masjid, Kota Jambi. (Foto: Istimewa)

Jambikikita.id - Dua orang laki-laki kedapatan berbuat mesum di toilet masjid, yang berada di Kelurahan Pematang Sulur, Telanaipura, Kota Jambi, Senin (7/11). Setelah diamankan warga, kedua laki-laki ini diinterogasi dan sempat berdebat. Video momen perdebatan ini sudah viral di media sosial.

Di hadapan warga, laki-laki berinisial MR mengaku sebelumnya ditawari pekerjaan di tempat cuci sepeda motor. Namun, pria berinisial FA yang menawarkan pekerjaan ini, ternyata mempunyai niat buruk.

"Sekalinya, abang ini punya niat jahat sama saya," ujarnya.

Ia menyampaikan dirinya diajak ke toilet masjid. Terjadilah perbuatan mesum di ruangan tersebut. FA disebut sempat mengancam untuk melancarkan perbuatan asusila.

"Dibawanya saya ke WC. Dia bilang 'ayo cari tempat sepi, sudah kamu jangan banyak tanya, ikut saja.' Masuk ke dalam itu, dibukanya pak. Aku tak berani. Abang ini mengancam aku," ujarnya.

Namun, FA membantah telah mengancam MR. Ia bahkan berani bersumpah.

"Demi Allah, aku tidak mengancam kau," katanya, saat disaksikan para warga.

Selanjutnya, MR menegaskan bahwa FA telah berbohong walaupun sudah bersumpah. Karena itu, ia meminta pertanggung jawaban.

"Kau jangan berbohong. Kau sudah jeboli aku. Kau harus tanggung jawab," ujarnya.

Kasus ini sedang dalam penyelidikan polisi. Polsek Telanaipura melakukan visum terhadap laki-laki berinisial MR yang diduga korban sodomi.

"Terduga pelaku berinisial FA dan orang diduga korban, kita amankan. Saat ini, korban kita lakukan visum. Nanti hasil visum yang berbicara," kata Kapolsek Telanaipura, AKP Yumika Putra.

Polsek Telanaipura masih belum mengetahui apakah ini termasuk pemerkosaan atau sebaliknya, yakni terduga korban dan pelaku sama-sama mau berbuat mesum di toilet masjid.

"Ini masih kita selidiki," ujar Yumika.

Terduga korban sendiri mengaku masih berusia 18 tahun. Identitasnya masih dicari tahu dan dipastikan polisi.

Sedangkan terduga pelaku, saat melakukan aksinya, masih mengenakan seragam pegawai. Ia mengaku bertugas sebagai tenaga honorer di salah satu instansi Pemerintahan Provinsi Jambi.

"Pelaku atau yang terlapor ini berinisial FA. Ia mengaku tenaga honorer di salah satu instansi Provinsi Jambi. Apakah ini benar? Kita akan lakukan pengecekan di dinas yang dimaksud," tutur Yumika.

(M Sobar Alfahri)