Evakuasi Selesai, 29 Buaya Berhasil Diselamatkan BKSDA Jambi

Konten Media Partner
6 Oktober 2021 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buaya muara di penangkaran terbengkalai sempat melakukan perlawanan, setelah dijerat. (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita)
zoom-in-whitePerbesar
Buaya muara di penangkaran terbengkalai sempat melakukan perlawanan, setelah dijerat. (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Proses evakuasi puluhan buaya di penangkaran terbengkalai dan sungai sekitar Desa Kebon IX, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, telah selesai dilakukan.
ADVERTISEMENT
Buaya yang berhasil dievakuasi sejak tanggal 25 September tahun 2021, totalnya berjumlah 29 ekor. Sebagian besar buaya itu memiliki berat badan sekitar 400 kilogram lebih.
"Alhamdulillah, totalnya ada 30 ekor buaya yang ada dari kolam penangkaran ini. Sebanyak 26 ekor yang didapatkan di kandang (penangkaran), 3 ekor buaya ditangkap di sungai, dan 1 ekor dalam keadaan mati di kolam," kata Sahron, Koordinator Tempat Penyelamatan Hewan BKSDA Jambi, Rabu (26/10).
Dari keberhasilan evakuasi ini, kata Sahron, saat ini kolam di penangkaran terbengkalai itu tidak dihuni buaya lagi.
"Kandang buaya sudah kosong, jadi tugas kami sudah selesai dan warga dapat beraktivitas normal lagi," ujarnya.
Penangkapan reptil besar tersebut tidaklah mudah. Tim dari BKSDA Jambi perlu memancing dengan umpan daging ular dan biawak, lalu menjeratnya dengan tali dan tongkat.
ADVERTISEMENT
Saat berhasil dijerat, buaya tersebut ditarik. Petugas kemudian mengikat moncong buaya, serta menutupnya dengan karung goni. Selanjutnya, buaya ditarik dengan menggunakan tenaga manusia dan mobil.
Buaya tentu sempat melakukan perlawanan dengan memutar tubuhnya saat ditarik. Namun, melalui upaya BKSDA Jambi bersama TNI-Polri dan warga, puluhan buaya ini berhasil dievakuasi.
Puluhan buaya ini diletakkan di kolam warga yang berada di Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, yang dipinjam BKSDA Jambi. Dinilai layak untuk 29 ekor buaya, karena dikelilingi pagar beton.
Perawatan buaya di kolam itu sifatnya sementara. BKSDA Jambi masih mencari lokasi untuk buaya dilepasliarkan atau dibawa ke penangkaran lain.
"Jadi, ke depan akan pindahkan ke penangkaran lain atau dilepasliarkan. Tapi itu tidak mudah," tutur Kasi Konservasi Wilayah II BKSDA Jambi, Didi Bangkit Kurniawan, belum lama ini.
Seekor buaya senyulong yang berhasil dijerat di penengkaran terbangkalai, Jambi. (Foto: M Sobar Alfahri)
Sebelum dilepasliarkan, para satwa buas itu bakal melewati serangkaian rehabilitasi, sehingga dapat hidup di alam liar. Lama proses rehabilitasi, juga bergantung pada hasil pemeriksaan petugas medis dari BKSDA Jambi.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan tindakan untuk mengevakuasi buaya di penangkaran terbengkalai tadi untuk mencegah konflik antar manusia dan satwa.
"Satwa dan manusia sama-sama penting. Kita juga tidak mau masyarakat teracancam dengan keberadaan satwa," pungkasnya.
(M Sobar Alfahri)