Fokus Persiapan PON 2024, Gubernur Jambi Perjuangkan Dana Prestasi Atlet

Gubernur Provinsi Jambi, Al Haris saat diwawancara awak media. Foto: Bahara Jati/Jambikita.id

Jambikita.id - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Jambi tahun 2022, dengan tema "Mewujudkan Olahraga Provinsi Jambi Berprestasi" yang secara resmi dibuka langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris, di Hotel Golden Harvest, Kota Jambi, Senin (17/10).

Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Jambi Al Haris, Ketua KONI Provinsi Jambi Budi Setiawan, Ketua Umum KONI Pusat yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum KONI Pusat Mayjen Purn. Sudarmo, Kapolda Jambi yang diwakili oleh Wadir Intelkam Polda Jambi AKBP Irwan Andi, Danrem 042/Gapu, 47 Pengurus Cabang Olahraga (Cabor), dan Ketua KONI kabupaten/kota di Provinsi Jambi.

Dalam sambutannya, Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan apresiasi terhadap acara Rakerprov KONI Jambi 2022, dan berharap agar para pengurus cabor agar terus bersemangat dan para atlet terus dibina.

"Semangat cabor kita luar biasa, ini yang saya salut dan bangga, tahun depan kita banyak event dan ini kita berharap pada event ke depannya agar bisa diikuti secara maksimal, cabor ini harus tetap semangat dan terus tingkatkan prestasi dan pembinaan atlet," katanya

Gubernur Jambi melanjutkan, ke depan penggelaran event olahraga di Provinsi Jambi, dirinya akan memperjuangkan anggaran untuk Provinsi Jambi pada saat menjadi tuan rumah.

"Nanti akan kita usulkan anggaran dan dana untuk Provinsi Jambi, yang penting modal kita harus semangat, untuk para atlet tetap tingkatkan prestasi, semoga ke depan Provinsi Jambi naik lagi peringkatnya," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua KONI Provinsi Jambi Budi Setiawan mengatakan, bahwa KONI Provinsi Jambi menjadi provinsi yang pertama menggelar rapat kerja dari seluruh KONI daerah maupun pusat. Hal tersebut karena lebih cepat menghadapi dan mempersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumatra Utara (Sumut)-Aceh pada Tahun 2024 mendatang.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang wajib dilakukan oleh KONI baik dari kabupaten/kota, Provinsi dan pusat. Kemarin Provinsi Jambi naik lima peringkat di PON XX Papua, tahun sebelumnya peringkat 24, di PON Papua naik peringkat menjadi peringkat 18, semoga di PON XXI Aceh-Sumut 2024 kita bisa masuk 10 besar bahkan 5 besar," harapnya.

Ketua KONI Provinsi Jambi, Budi Setiawan saat diwawancara awak media. Foto: Bahara Jati/Jambikita.id

Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dibahas dalam rapat kerja ini seperti halnya persiapan untuk tahun 2023 mendatang. Baik dari segi pembinaan atlet hingga persiapan untuk mengikuti PON XXI Aceh-Sumut 2024 mendatang.

“Jadi setelah PON Papua, kita telah membuat langkah upaya latihan untuk mempersiapkan PON Aceh-Sumut yang akan datang di tahun 2024. Baik dari persiapan mengikuti Porwil hingga Porprov,” ungkapnya.

Selain itu, pada pergelaran Pesta Olahraga Asia (Asian Games) Jambi mengutus sebanyak 8 (delapan) atlet, namun provinsi lain mengutus atletnya sebanyak 15 atlet.

"Tetapi walaupun kita mengutus delapan atlet, kita dapat memberikan kontribusi sebanyak 15 mendali, dan Provinsi Jambi ini paling banyak memberikan bonus kepada atlet sebesar Rp 300 juta, provinsi lain hanya memberikan Rp 200 juta kepada atletnya," sebutnya dengan rasa bangga.

Sementara itu, Wakil Ketua I KONI Pusat Purn. Mayjen Sudarmo menyampaikan, banyak provinsi jika menjadi tuan rumah melaksanakan penyelenggara yang tidak sportif, dikarenakan memanggil atlet bukan dari asal provinsinya.

"Untuk selanjutnya nanti, pada saat mereka menjadi tuan rumah, kita berharap PON 2024 kita akan memutasikan atlet-atlet. Jadi yang menjadi atlet yang harus dibina dari provinsi itu sendiri," kata Wakil Ketua Koni pusat.

Lebih Lanjut, Sudarmo menyebutkan sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada Gubernur Jambi yang telah melakukan pembinaan. Menurut Sudarmo hal ini sangat luar biasa baginya.

"Saya sangat berterimah kasih dan apresiasi kepada Pak Gubernur terhadap perhatiannya kepada KONI Provinsi Jambi, ini sangat luar biasa, mudah-mudahan ke depan ini lebih ditingkatkan lagi," pungkasnya.

Dirinya menyarankan KONI Provinsi Jambi untuk melakukan berbagai perencanaan-perencanaan dalam menghadapi berbagai ajang olahraga ke depan. Ia juga memberi wewenang kepada KONI Provinsi Jambi untuk degradasi Cabor yang tidak aktif lagi melakukan pembinaan atlet dan lebih banyak memiliki konflik.

“Sejauh ini saya lihat KONI Provinsi Jambi secara komunikasi ini baik ya, tidak seperti beberapa KONI Provinsi lain. Dimana komunikasinya tidak berjalan baik secara internal maupun dengan pemerintah daerah. Saya berharap ini bisa dicontoh oleh KONI daerah lain,” ucapnya.