Gas Melon Langka, Pertamina Tambah Pasokan 233.000 Tabung di Jambi

Konten Media Partner
15 Mei 2019 11:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
LPG bersubsidi. Foto: kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
LPG bersubsidi. Foto: kumparan.com
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Kelangkaan gas subsidi ukuran 3 Kg telah 'berbahaya'. Selain mengerek harga sampai Rp40.000 per tabung juga membuat antrean pembelian hingga berjam-jam. Untuk mengantisipasi kelangkaan dampak dari konsumsi yang meningkat saat ramadan dan lebaran, Pertamina pun menambah pasokan gas melon hingga 13 persen.
ADVERTISEMENT
Penggunaan gas melon saat ramadan memang tinggi. Tidak hanya mencukupi kebutuhan memasak rumah tangga, melainkan untuk berjualan. Kelangkaan telah terjadi di Kabupaten Merangin beberapa hari terakhir, dampaknya terjadi kenaikan signifikan.
Harga gas melon yang biasa dijual Rp17.000 per tabung melonjak menjadi Rp30.000 - Rp40.000 per tabung.
Tidak hanya di barat, Jambi bagian timur pun demikian, tepatnya di Kelurahan Sabak Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, kelangkaan membuat antrean panjang saat pembelian (panic buying). Para ibu-ibu juga harus rela berdesakan untuk mendapatkan gas melon dengan harga Rp20.000 per tabung.
"Kita telah tambah pasokan gas subsidi 3 Kg. Penambahannya itu sebanyak 233.000 tabung atau sekitar 13 persen dari distribusi normal harian Pertamina," kata Rifky Rakhman Yusuf, Region Manager Communication & CSR Pertamina Sumbagsel dalam rilisnya, Selasa (14/5/2019).
ADVERTISEMENT
Penambahan tidak hanya diberikan untuk gas melon, kata Rifky, melainkan gas non subsidi yang biasanya konsumsinya juga mengalami peingkatan. "Kita tambah sekitar 2 persen ya. Ya dalam rangka memenuhi kebutuhan Ramadan," kata Rifky menjelaskan.
Rifky mewarning masyarakat agar tidak berada dalam kondisi panic buying. Menurut dia, dengan adanya pembelian berlebih, maka semakin cepat mendongkrak harga gas subsidi di pasaran. Pertamina menjamin kebutuhan dan distribusi gas LPG masyarakat Jambi, aman.
"Masyarakat tidak perlu khawatir ya. Kami jamin kebutuhan masyarakat akan terpenuhi, sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dan lebarannya dengan tenang," kata Rifky sembari menginformasikan jika ada laporan maupun keluhan bisa mengontak Call Center 135 Pertamina. (suwandi)