Hampir Seribu Pasien Positif COVID-19 di Jambi Dinyatakan Sembuh

Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, Johansyah. Foto: Hms

Jambikita.id - Jumlah kasus sembuh dari COVID-19 di Provinsi Jambi mendekati seribu atau tepatnya 994 orang setelah bertambah 7 pasien sembuh, hari ini Selasa 17 November 2020.

Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, Johansyah menyampaikan bahwa sebanyak 994 orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jambi dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan.

“Sebelumnya, pasien sembuh berjumlah 987 orang. Hari ini, pasien sembuh bertambah 7 orang dengan rincian berasal dari Kabupaten Tanjab Timur 4 orang, Kerinci, Batanghari dan Tebo masing-masing 1 orang," ungkap Johansyah, Selasa (17/11) malam.

Meski demikian, masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan cara 3M yakni menggunakan masker, menjaga jarak atau menghindari kerumunan dan selalu mencuci tangan pada air yang mengalir dengan sabun.

"Masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari COVID-19. Sebab, jumlah kasus baru masih bertambah. Hari ini, ada 10 tambahan kasus baru terkonformasi Positif COVID-19," ungkapnya.

Berdasarkan sebaran data terbaru COVID-19 Jambi, suspek 108 kasus, positif terkonfirmasi tambah 10 jadi 1.464 kasus, dirawat 438 pasien, sembuh tambah 7 jadi 994 orang, kematian tambah 2 jadi 32 orang dan spesimen 15 tunggu.

"Penambahan kasus positif baru hari ini 10 orang dengan rincian Kabupaten Tebo 1 orang, Batanghari 4 orang dan Tanjab Timur 5 orang. Total ada 1.464 kasus terkonfirmasi positif COVID-19," sebutnya.

Sebaran kasus Corona di Provinsi Jambi pada Selasa, 17 November 2020. Foto: Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi.

Selain penambahan kasus positif baru dan pasien sembuh, kasus kematian hari ini juga bertambah 2 orang yang meninggal. Sehingga, jumlah keseluruhan pasien positif COVID-19 di Jambi yang meninggal dunia sebanyak 32 orang.

"Kasus meninggal hari ini, keduanya berasal dari Kabupaten Batanghari yakni pasien 1.464 inisial H (laki-laki, usia 43 tahun) dan pasien 1.460 inisial MYU (laki-laki, usia 61 tahun). Keduanya Suspek Covid-19, komorbid hipertensi," kata Johansyah.

Untuk, kasus meninggal pasien inisial MYU, kata Johansyah, merupakan warga RT. 04 Desa Sengkati Baru, Mersam. Suspek dengan komorbid hipertensi, meninggal tanggal 16 November dan sudah dimakamkan sesuai protokol COVID-19.

Sedangkan, kasus meninggal pasien inisial H, merupakan warga RT. 04, Pematang Lima Suku, Kecamatan Muaro Tembesi. Suspek dengan komorbid DM dan hipertensi, meninggal tanggal 14 November dan dimakamkan dengan protokol COVID-19.

Kasus kematian yang tercacat akibat COVID-19 di Jambi menjadi 32 orang. Johansyah menegaskan, angka kematian terkait COVID-19 di Jambi hanya empat persen atau masih di bawah nasional yang mencapai lima persen.

"Persentase kasus kematian suspek COVID-19 di Jambi masih di bawah persentase nasional yang di atas 5 persen," pungkasnya.