Harga Kelapa Naik, Petani di Jambi Mulai Bergairah

Konten Media Partner
11 Januari 2020 19:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu pekerja kelapa sedang membuat kopra. Foto: Faris Bobero/cermat
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu pekerja kelapa sedang membuat kopra. Foto: Faris Bobero/cermat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jambikita.id - Petani kelapa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi mulai bersemangat mengurus kebun yang dimiliki pasca kenaikan harga jual saat ini mencapai Rp 1500, jika dibanding saat harga masih Rp600 perbuah.
ADVERTISEMENT
"Petani saat ini mulai bergairah, mereka jadi rajin ke kebun untuk mengurus batang kelapa yang mereka miliki saat harga mulai naik seperti saat ini," kata salah seorang pengepul kelapa, Bahrudin, Sabtu (11/1).
Tidak hanya mengurus kebun, lanjut Bahrudin, para petani di kabupaten kawasan timur Provinsi Jambi juga sudah mulai rajin menjaga buah kelapa agar tetap memiliki kualitas saat di jual ke pengepul.
"Sekarang kelapa yang dijual masih bagus-bagus, dulu sebelum harga naik banyak kelapa yang di jual ke saya sudah busuk seperti tak terawat," katanya.
Bahrudin mengatakan ada dua cara penjualan kelapa di daerah itu yakni dengan hitungan perkilogram dan perbuah. Untuk satu kilogram kelapa saat ini Rp1800.
Kelapa yang terkumpul dari para pengepul, selanjutnya dibeli pemodal besar untuk kemudian di jual ke pembeli yang berada di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau serta beberapa daerah di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Sementara salah seorang petani kelapa, Meli, warga Kelurahann Nelayan, Kecamatan Tungkal Ilir, Tanjab Barat berharap agar harga tidak kembali turun.
"Ini agar dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga, dengab harga tinggi tentu kami semangat mengurus kebun dan kelapa," katanya.