Imbas Larangan Ekspor, Perusahaan di Jambi Tolak Sawit dari Petani Bukan Mitra

Konten Media Partner
16 Mei 2022 17:10 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal. (Foto: Jambikita)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal. (Foto: Jambikita)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jambikita.id - Sebagian perusahaan di Jambi berhenti membeli kelapa sawit dari petani yang bukan mitra. Hal ini disampaikan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal menyampaikan perusahaan yang menolak kelapa sawit itu berada di Merangin, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, dan sebagainya. Kondisi ini terjadi sejak hari Rabu (11/5).
Perusahaan berhenti membeli kelapa sawit, karena beresiko mengalami kerugian di tengah pelarangan ekspor CPO. Saat ini, perusahaan cukup mengandalkan perkebunan sawit inti, dan mengambil kelapa sawit dari petani mitra.
"Perusahaan ada kelapa sawit sendiri. Tangki timbun atau tempat penampungan sawit juga sudah penuh, sehingga tak lagi bisa membeli sawit petani,” katanya, belum lama ini.
Para petani kelapa sawit tentu mengeluhkan kondisi tersebut. Petani kelapa sawit semakin terpuruk, karena pelarangan ekspor CPO oleh pemerintah pusat.
Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, kata Agus, sudah menyampaikan persoalan ini kepada Dirjen Perkebunan.
ADVERTISEMENT
“Saya juga sudah berkoordinasi dengan Dirjen Perkebunan. Saat ini pihaknya masih melakukan evaluasi. Saya juga bilang ke pemerintah pusat, kalau seperti ini maka perkebunan kelapa sawit akan hancur,” pungkasnya.
(M Sobar Alfahri)