Ini Rekam Jejak Begal di Jambi yang Tusuk Polisi Pakai Tombak Berkarat

Konten Media Partner
11 Mei 2022 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan menceritakan rekam jejak Taufik Hardiansyah, begal yang tewas setelah melawan polisi. (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan menceritakan rekam jejak Taufik Hardiansyah, begal yang tewas setelah melawan polisi. (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita)
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Taufik Hardiansyah (32) yang melawan polisi saat penangkapan, lalu ditembak hingga tewas, masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak akhir tahun 2021. Warga Jambi ini sudah berkali-kali melakukan aksi pembegalan atau penjambretan.
ADVERTISEMENT
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan mengatakan pria ini tercatat beraksi sebanyak 11 kali, yakni 6 kasus di Kabupaten Batanghari, 2 di Kota Jambi, dan 3 kasus di Muaro Jambi. Pelaku kriminal ini mengincar kalung emas, gelang, dan lainnya, yang mayoritas korbannya merupakan perempuan.
"Pelaku ini sudah masuk DPO di Polresta Jambi sejak akhir tahun 2021. Ini kasus yang banyak. Pelaku ini termasuk ketua dalam komplotannya. Tahun kemarin akhir tahun 2021," katanya, Rabu (11/5).
Sedangkan 2 rekan sekaligus saudaranya, yakni Husni, dan Deny, sudah ditangkap terlebih dahulu di Tanjung Jabung Timur. Kata Kaswandi, pihaknya masih menyelidiki jaringan penjambretan atau pembegalan ini.
"Masih dalam penyelidikan. Kita buru jika ada pelaku lain," katanya.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana berita sebelumnya, Taufik ditembak hingga mati setelah melakukan perlawanan saat akan ditangkap di rumahnya, Kelurahan Tanjung Pasir, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, Selasa (10/5).
Ketika kena tembakan pertama di bagian paha, Taufik masih melawan, dan berusaha kabur. Ia kemudian menusuk Kanit Resmob Polda Jambi AKP Johan Silaen, dengan menggunakan tombak sepanjang sekitar 118 centimeter yang ujungnya berkarat. Tombak ini biasanya digunakan untuk menangkap ikan.
Lalu, polisi kembali melakukan penembakan yang mengarah perut samping Taufik. Namun, pria ini masih bertahan. Ketika menerima tembakan ketiga di bagian jantung, barulah pria ini tumbang.
Kepala Bidang Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan pihaknya sudah memberikan pengertian kepada keluarganya Taufik.
"Kita sampaikan apa adanya. Tindakan tegas diambil karena tindakan pelaku juga beresiko terhadap anggota lainnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
(M Sobar Alfahri)