Jelajahi Kawasan Candi di Jambi, Sandiaga Tantang Wujudkan 10 Desa Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menperekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno saat berada di salah satu situs di KCBN Muarajambi. (Foto: M Sobar Alfahri/Jambikita)

Jambikita.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menperekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi, Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (3/3).

Kunjungan ini dimulai di Pojok Kopi Dusun yang lokasinya dekat dengan candi tersebut. Kedai kopi ini menyajikan suasana perdesaan, dan perkebunan.

Di kedai ini Sandi menikmati kopi yang diracik secara tradisional, serta Kue Padamaran (kue khas Jambi). Juga menyaksikan tarian Topeng Labu Muaro Jambi.

Sandiaga menjelajahi ekonomi kreatif yang berkembang di sekitar KCBN Muarajambi. (Foto: M Sobar Alfahri)

Setelah puas di sana, Sandi dan jajarannya menaiki becak motor menuju lokasi inti KCBN Muarajambi. Dia sempat mengunjungi museum, melihat peninggalan yang ditemukan di KCBN Muarajambi, termasuk Arca Prajnaparamita.

Sandi kemudian mengunjungi situs Candi Tinggi. Salah satu situs di KCBN Muarajambi yang memiliki luas berkisar 2,92 hektare. Situs ini terdiri dari 1 bangunan induk yang memiliki tinggi 7,6 meter, 6 bangunan pendukung, dan pagar keliling.

Ia mengatakan telah melihat keluhuran dan keindahan budaya di KCBN Muarajambi. Pihaknya akan turut serta mengembangkan kawasan percandian itu.

"Kita pastikan ini akan menjadi destinasi wisata yang super berkualitas. Karena ini adalah porosnya Candi Borobudur. Ada kunjungan dari Tibet, Prancis, dan lainnya. Ini yang harus kita manfaatkan dengan baik," tuturnya.

Ia pun memberikan apresiasi karena adanya ekonomi kreatif yang berkembang di sekitar KCBN Muarajambi.

"Kita lihat juga produk ekonomi kreatif. Kebangkitan ekonomi kita adanya pembukaan peluang kerja. Ini yang harus kita tingkatkan, kerja sama antar pemerintah, kementrian, dan lainnya," tuturnya.

Sandi menantang Pemerintah Provinsi Jambi, dan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, agar mewujudkan 10 Anugerah Desa Wisata di sekitar kawasan percandian itu.

"Kita tantang 10 desa wisata, karena ini memudahkan pemerintah untuk hadir dan memberikan solusi pada masyarakat" ujarnya.

KCBN Muarajambi, kata Sandi, dapat dikelola berbasis wisata budaya dan alam. Di sekitanya dapat dikembangkan ekonomi kreatif.

"Berbasis alam dan budaya. Kita lihat juga produk ekonomi kreatif. Kebangkitan ekonomi kita adanya pembukaan peluang kerja. Ini yang harus kita tingkatkan, kerja sama antar pemerintah, kementrian, dan lainnya," pungkasnya.

(M Sobar Alfahri)