Jembatan Maut di Jambi Sudah 3 Kali Perbaikan, Rusak Tiap Tahun

Konten Media Partner
9 Oktober 2019 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi jembatan gantung di Desa Teluk Pandak dan Desa Embacang Gedang di Kabupaten Bungo, Jambi. Foto: ist
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jembatan gantung di Desa Teluk Pandak dan Desa Embacang Gedang di Kabupaten Bungo, Jambi. Foto: ist
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Jembatan gantung yang kondisinya sudah mengalami rusak berat di Desa Teluk Pandak dan Desa Embacang Gedang, Kabupaten Bungo, Jambi sudah tiga kali mengalami perbaikan.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Embacang Gedang Usman mengatakan jembatan tersebut sejak dibangun 2016 lalu sudah mengalami tiga kali perbaikan.
"Awalnya lantainya papan, rusak diganti dengan plat baja, rusak lagi. Sekarang kami kembali lagi pakai papan," katanya, Rabu (9/10).
Menurutnya, penggunaan material papan atau kayu untuk lantai jembatan dianggap lebih aman daripada menggunakan plat seng (baja).
Sebab, plat seng berbahaya ketika datang angin kencang, karena struktur plat tidak memiliki lubang angin. Saat angin kencang, maka jembatang sepanjang 135 meter itu juga bergoyang kencang.
"Kalau papan kan ada celah-celahnya, sehingga angin bisa lewat dan mengurangi goyangan saat angin kencang," ujarnya.
Untuk saat ini, imbuh Usman, masyarakat dua desa sudah sepakat untuk memperbaiki jembatan tersebut dengan menggunakan dana desa.
ADVERTISEMENT
"Kalau perbaikan keseluruhan perkiraan kami sekitar Rp150 juta, dianggarkan melalui dana desa," ujarnya.
Dia mengatakan perbaikan tersebut sifatnya hanya sementara, dengan perkiraan daya tahannya mampu untuk jangka waktu satu tahun.
Sebab, pengguna jasa jembatan itu juga ramai. Lebih 100 motor setiap harinya, belum lagi jembatan itu merupakan akses utama kedua desa, akses pendidikan dan ekonomi warga.
Ke depan, harapannya, pemerintah membangun jembatan tersebut secara permanen dengan jembatan beton, atau minimal dibangunkan jembatan dengan kerangka baja yang lebih kokoh.
Sebelumnya, kondisi jembatan tersebut sempat viral di media sosial karena sejumlah pelajar nekat melewati jembatan rusak tersebut untuk berangkat ke sekolah. (hery)