Kabut Asap, Lion Air Gagal Mendarat di Jambi

Maskapai Lion Air. Foto: lionair.co.id

Jambikita.id - Kabut asap Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di Jambi masih mengganggu.

Pagi ini, jarak pandang di Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi hanya 800 meter. Akibatnya pesawat Lion Air dari Jakarta tujuan Jambi batal mendarat. Diketahui pesawat tersebut gagal mendarat Selasa (15/10/2019) sekitar pukul 06. 18 WIB.

Begitu juga dengan penerbangan-penerbangan lainnya dibatalkan, karena jarak pandang yang rendah.

Informasi yang diperoleh Jambikita.id pesawat yang gagal mendarat tersebut yakni Lion JT600 (CGK-DJB) dari Bandara Soekarno Hatta menuju Jambi sekitar pukul 06.18 WIB.

"Ga bisa darat balik lagi pesawatnya," kata sumber Jambikita.id di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi, yang tidak mau namanya ditulis.

Dia menyebutkan saat ini jarak pandang di bandara naik turun pada pukul 06.00  hingga 06.30 WIB jarak panang 800 meter. Sedangkan saat ini informasi yang diperoleh sudah mencapai 1.100 meter.

"Sudah mulai membaik perlahan,"ungkapnya.

Bukan hanya hari ini, informasinya kemarin ada sejumlah penerbangan juga tertunda lantaran jarak pamdang yang sempat menembus 100 meter di bandara.

"Kalau kemarin (Senin 13/1/2019) titik terendah sekali sekitar pukul 09.00 WIB itu 100 meter sampai 800 meter,"ujarnya.

Desi, penumpang Lion Air dari Jambi tujuan Jakarta mengatakan penerbangan ditunda karena kabut asap yang menebal.

"Jadinya batal, saya pindah naik NAM Air dari Muara Bungo ke Jakarta," katanya.

General Manager Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi Muhamad Hendra menyebutkan jarak pandang jarka pada pukul 06.00 WIB sampai 06.18 WIB hanya mencapai 800 meter. "Saat ini 800 meter,"katanya.

Dia menegaskan satu pesawat Lion Air gagal mendarat dan memilih kembali ke Soekarno Hatta karena jarak pandang akibat asap.

"Lion Air JT600 (CGK-DJB) kembali ke CGK karena jarak pandang rendah," tandasnya. (bara)