Kapolda Jambi Gelar Pertamuan dengan Forkopinda Sikapi Kondisi Ibukota

Konten Media Partner
22 Mei 2019 20:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jambi Muchlis AS dan Gubernur Jambi Fachrori Umar bersama Forkopinda setempat menggelar pertemuan di Mapolda Jambi sikapi kondisi ibukota akibat aksi demo 22 Mei. Foto: Humas Polda Jambi
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jambi Muchlis AS dan Gubernur Jambi Fachrori Umar bersama Forkopinda setempat menggelar pertemuan di Mapolda Jambi sikapi kondisi ibukota akibat aksi demo 22 Mei. Foto: Humas Polda Jambi
ADVERTISEMENT
Jambikita.id - Menyikapi kondisi ibukota yang memanas oleh aksi demo 22 Mei, Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi.
ADVERTISEMENT
"Digelarnya pertemuan ini adalah inisiatif saya pribadi, menyikapi kondisi di Jakarta," katanya, Rabu (22/5/2019).
Pertemuan yang berlangsung di ruang coffee morning Mapolda Jambi itu dihadiri sejumlah tokoh sepertu, Gubernur Jambi Fachrori Umar, Danrem 042/Gapu Kolonel Arh. Elphis Rudy, Kajati Jambi Andi Nurwinah, Kabinda Jambi Brigjen Pol Dul Alim, serta beberapa tokoh lainnya.
Muchlis mengatakan dari pertemuan tersebut, semua yang hadir sepakat dan berkomitmen menyampaikan kepada masyarakat, Jambi kota yang sejuk, aman, dan damai.
"Masyarakat kita imbau tidak terprovokasi atau terimbas kejadian di Jakarta," pungkasnya.
Selain itu, pertemuan juga membahas upaya antisipasi agar situasi kamtibmas di jambi selalu kondusif dengan melihat situasi nasional Pasca Pemilu Pileg dan Pilpres.
Kapolda Jambi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Jambi untuk dapat menyikapi situasi kamtibmas sekarang ini.
ADVERTISEMENT
"Bijaklah dalam berpendapat dan selalu istikomah. Marilah kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
Acara dilanjutkan dengan deklarasi himbuan kepada seluruh masyarakat jambi untuk menjaga kesatuan dan persatuan serta keutuhan NKRI.
Untuk diketahui, pasca penetapan hasil Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), sejumlah pihak menggelar aksi demo penolakan di Jakarta.
Aksi tersebut juga diwarnai kericuhan massa dengan aparat yang melakukan pengamanan, sehingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa. (hery)