Kasus Pertama Dokter di Kota Jambi Meninggal akibat COVID-19

Duka Jambi Kehilangan Dokter Pertama yang Meninggal Karena COVID-19. Foto: @rsudradenmattaherjambi

Jambikita.id - Seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi dilaporkan meninggal dunia karena positif COVID-19 pada Kamis 25 Februari 2021 kemarin, pukul 17.00 WIB.

Dokter yang meninggal tersebut diketahui seorang laki-laki bernama dr. Idrat, SpS umur 65 tahun yang terkonfirmasi COVID-19 dan sudah satu minggu lebih dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi.

"Innalillahi Wainna Lillahi Rojiun, telah meninggal almarhum dr. Idrat, SpS umur 65 tahun, pukul 17.00 WIB, Kamis 25 Februari 2021 di RSUD Raden Mattaher Jambi," kata Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi, Johansyah, Jumat (26/2) sore.

Menurutnya, kasus ini merupakan kematian dokter pertama dalam catatan RSUD Raden Mattaher Jambi yang meninggal akibat COVID-19 di Kota Jambi. Sebelumnya, dikatahui seorang dokter asal Kabupaten Bungo juga meninggal akibat COVID-19.

Kasus ini menambah panjang daftar tenaga kesehatan (nakes) yang meninggal akibat COVID-19 di Provinsi Jambi. Hingga saat ini, berdasarkan data Satgas COVID-19 Jambi sudah 82 orang yang tercatat meninggal akibat COVID-19.

"Almarhum juga diketahui menderita sakit stroke dan positif COVID-19 komorbid. Sudah dimakamkan secara protokol COVID-19 di pemakaman Pusara Agung Kota Jambi," kata Johansyah.

Pelepasan jenazah oleh Dirut RSUD Raden Mattaher Jambi, dr. Ferry mewakili Sekda Provinsi Jambi, di Lobby depan RSUD Raden Mattaher Jambi (Halaman Parkir Lobby RSUD Raden. Mattaher Jambi). Foto: Instagram @rsudradenmattaherjambi

Sebelum meninggal, dr. Idrat, SpS dirawat sudah satu minggu di RSUD tersebut sakit store. Selanjutnya, dilakukan pelepasan jenazah di Lobby depan RSUD Raden Mattaher Jambi (Halaman Parkir Lobby RSUD Raden).

Kepada nakes lainnya, karena sudah ada seorang dokter meninggal dunia, Johansyah berpesan agar hati-hati dalam bekerja. Selalu menjalankan protokol kesehatan dan memakai pelindung diri selama bertugas.

"Kita ingatkan para nakes selalu menggunakan APD saat melayani masyarakat. Banyak yang sudah terpapar COVID-19 tanpa ada gejala, yang diketahui dari hasil swab yang banyak dinyatakan terkonfirmasi tanpa ada keluhan," pungkasnya.